RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 3 Banda Aceh
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Kelas/ Semester : X MIPA/ Ganjil
Materi : Harmonisasi
Pemerintah Pusat dan Daerah
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 X Pertemuan )
A. Kompetensi Inti
1.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
2.
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektifdengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
perabadan terkait penyebab penomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah,
menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1
Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan
kepercayaan dalam kehidupan
bermasyarakat.
2.4 Mengamalkan sikap toleransi antar umat beragama dan kepercayaan
dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
3.4 Memahami
hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.4 Menyaji
hasil telaah hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat
dan daerah
menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
4.9.1
Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling
menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan
gender
C.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
1.1.1.Meyakini
Ketuhanan Yang Maha Esasebagai salah satu sila dasar negara
2.4.1
Menunjukkan sikap toleransi antar umat beragama dan kepercayaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3.4.1
Menjelaskan konsep
desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.4.2
Mendeskripsikan
Kedudukan dan Peran Pemerintah
Pusat
3.4.3
Mendeskripsikan
Kedudukan dan Peran Pemerintah
Daerah
3.4.4
Mendeskripsikan
Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
4.4.1
Mengkomunikasikan
hasil telaah hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
menurut UUD 1945
4.9.1
Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan
prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras,
budaya, dan gender.
4.9.1.1 Berinteraksi
dengan orang lain berdasarkan prinsip keberagaman suku, agama,
ras, budaya dan gender hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat
dan daerah.
D.
Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
a.
Konsep desentralisasi dan otonomi daerah
Permasalahan Sumber Daya Dan Kemampuan
Daerah Dalam Penerapan Otonomi Daerah
Gelombang
demokrasi yang disertai dengan peruhaban system perpolitikan nasional pada era
reformasi hingga saat ini semakin memperlihatkan relatif menguatnya gejala
keinginan rakyat daerah untuk mandiri dari keterikatan pemerintah daerah
terhadap pemerintah pusat. Fenomena ketidakadilan dalam dimensi sosial politik,
ekonomi, pendidikan, hukum dan budaya seakan menjadi pemicu utama bagi beberapa
daerah yang ingin mandiri dari pemerintah pusat. Selain itu realitas pemerataan
pembangunan baik pada tingkat pusat sampai tingkat daerah juga turut memancing
aksi-aksi protes dari masyarakat. Daerah yang memiliki kekayaan alam yang luas
tetapi pada kenyataannya jauh dari sentuhan pembangunan berkeadilan, bahkan
ironisnya banyak daerah yang kaya akan sumberdaya alam, tetapi tingkat
pendidikan dan kesejahteraan penduduknya relatif masih kurang.
Implementasi
otonomi daerah kerap menimbulkan berbagai permasalahan yang diantaranya
disebabkan karena perbedaan kesiapan masing-masing daerah dalam mengimplementasikan
otonomi daerah tersebut. Perbedaan jangkauan daerah yang satu dengan yang lain,
dari pusat pemerintahan, terutama ibukota negara menjadikan ketimpangan
kemampuan para personel di pemerintahan daerah bila dibandingkan dengan
kemampuan dan sumberdaya manusia serta kualitas aparatur pemerintah yang
jaraknya lebih dekat dengan pusat pemerintahan.
Selain
itu tidak semua daerah di Indonesia merupakan daerah yang memiliki keunggulan
sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia yang menjadi faktor pendukung utama
keberhasilan otonomi daerah. Pemerintah daerah yang di dukung sumberdaya alam
dan sumberdaya manusia akan lebih siap dibandingkan daerah yang sebaliknya. Bagaimana
dengan daerah dimana Kalian tinggal ?
Disarikan
dari Buku: Hukum Pemda, Otonomi Daerah dan Implikasinya, Penulis Dr. H.
M. Busrizalti
b.
Permasalahan sumberdaya dan kemampuan
daerah dalam penerapan otonomi daerah.
Menganalisis sumber daya dan kemampuan dearah untuk
menerapkan otonomi darah diwilayah yang bersangkutan diperlukan analisis yang
mendalam dan kerja sama semua pihak tau lembaga pemerintahan anatara pemerintah
pusat dan daerah.
c.
Makna desentralisasi dalam negara
kesatuan Republik Indonesia
Desentralisasi
Secara
etimologis, istilah desentralisasi berasal dari Bahasa Belanda, yaitu de yang
berarti lepas, dan centerum yang berarti pusat. Dengan demikian,
desentralisasi adalah sesuatu hal yang terlepas dari pusat.
Pertemuan 2
a.
Konsep otonomi daerah.
Otonomi daerah adalah kewajiban yang
diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat
untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam
rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
b.
Otonomi daerah dalam negara kesatuan
Republik Indonesia
Beberapa
peraturan perundang-undangan yang pernah dan masih berlaku dalam pelaksanaan
otonomi daerah di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Undang-undang Dasar
Undang-undang
Dasar 1945 merupakan landasan yang kuat untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah.
Pasal 18 UUD pada Ayat (1) dan (2) menyebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia
dibagi atas provinsi, kabupaten, dan kota yang mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
2.
Ketetapan MPR-RI
Tap MPR-RI No. XV/ MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Otonomi Daerah: Pengaturan, Pembagian dan Pemanfaatan Sumber
Daya Nasional yang Berkeadilan, serta Perimbangan Kekuangan Pusat dan Daerah
dalam Rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Undang-Undang
Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang ini pada prinsipnya mengatur
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang lebih mengutamakan pelaksanaan asas
desentralisasi. Hal-hal yang mendasar dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
adalah mendorong pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dan kreativitas,
meningkatkan peran masyarakat, serta mengembangkan peran dan fungsi DPRD.
c.
Menunjukkan sikap santun, tanggung jawan pro aktif dan peduli.
Pertemuan 3
a. Fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan pada
otonomi daerah
Pemerintah pusat dalam pelaksanaan
otonomi daerah, memiliki 3 (tiga) fungsi, yaitu:
1.
Fungsi Layanan (Servicing Function).
2.
Fungsi Pengaturan (Regulating Function)
3.
Fungsi Pemberdayaan
b.
Kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan
otonomi daerah.
Pemerintahan Daerah adalah
penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam
sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintahan
daerah provinsi, kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.
c.
Kedudukan dan peran pemerintah pusat dan
pemerintah daerah dalam penyelenggaraan otonomi daerah.
-
Perangkat daerahsebagai pelaksana otonomi daerah.
-
DPRD
-
Pemilihan kepala daerah
-
Peraturan daerah
-
Keuangan derah
-
Hubungan structural antara pemerintah pusat dan daerah.
Pertemuan 4
a.
Hubungan struktural pemerintah pusat dan
pemerintah daerah
Dalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia terdapat dua cara yang dapat
menghubungkan antara pemerintah pusat dan pemeritah daerah. Cara Pertama,
disebut dengan Sentralisasi, yakni segala urusan, fungsi, tugas, dan wewenang
penyelenggaraan pemerintahan ada pada pemerintah pusat yang pelaksanaannya
dilakukan secara dekonsentrasi. Cara Kedua, dikenal sebagai
Desentralisasi, yakni segala urusan, tugas, dan wewenang pemerintahan
diserahkan seluas-luasnya kepada pemerintah daerah.
b.
Hubungan fungsional pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
Terdapat
tiga faktor yang menjadi dasar pembagian fungsi, urusan, tugas, dan wewenang
antara pemerintah pusat dan daerah.
§
Fungsi yang sifatnya berskala nasional dan berkaitan dengan eksistensi
negara sebagai kesatuan politik diserahkan kepada pemerintah pusat.
§
Fungsi yang menyangkut pelayanan masyarakat yang perlu disediakan secara
beragam untuk seluruh daerah dikelola oleh pemerintah pusat.
§ Fungsi pelayanan yang bersifat
lokal, melibatkan masyarakat luas dan tidak memerlukan tingkat pelayanan yang
standar, dikelola oleh pemerintah daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan
serta kemampuan daerah masing-masing.
c.
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Secara struktural hubungan pemerintah pusat dan daerah
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000. Berdasarkan ketentuan
tersebut daerah diberi kesempatan untuk membentuk lembaga-lembaga yang
disesuaikan dengan kebutuhan daerah
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
1
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (absensi,
kebersihan, kelas, menyiapkan media serta buku yang diperlukan).
2.
Guru memberikan penguatan tentang
aspek motivasi belajar dan sikap sprital dan sosial siswa
3.
Guru menyampaikan tujuan materi
“Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia”. dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
|
5 menit
|
Inti
|
1.
Sebelum peserta didik memahami bagaimana memaknai
desentralisasi atau tonomi daerah dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia, guru dapat menunjukkan ilustrasi/paparan/wacana tentang
permasalahan sumberdaya dan kemampuan daerah dalam
penerapan otonomi daerah. Guru dapat memulai pelajaran dengan
mengemukakan tentang hakikat desentralisasi dan kelebihan serta kekurangannya
Mengamati
2.
Peserta didik disajikan wacana tentang
tentang permasalahan sumberdaya dan kemampuan daerah dalam penerapan otonomi
daerah
3.
Peserta didik diberi waktu untuk
membaca wacana tentang tentang permasalahan sumberdaya dan kemampuan daerah
dalam penerapan otonomi daerah
Menanya
4.
Peserta didik diminta untuk membuat
pertanyaan tetang wacana tersebut (dimana diharapkan siswa dapat membuat 5
(lima) pertanyaan yang berbeda dengan teman sebangku)
Mengumpulkan Informasi
5.
Peserta didik mengumpulkan informasi
dari buku teks atau sumber lain yang relevan melalui media cetak/elektronika
hal yang berkaitan dengan desentralisasi dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Mengasosiasikan
6.
Peserta didik membuat analisis diskusi
dalam kelompok tentang desentralisasi dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Mengkomunikasikan
7.
Peserta didik mengkomunikasikan hasil
analisi diskusi dalam kelompok tentang tentang desentralisasi dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia dalam bentuk komunikasi tulisan
|
75 menit
|
Penutup
|
1.
Guru menyimpulkan materi tentang desentralisasi atau tonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia
2.
Sebagai umpan balik pembelajaran
peserta didik ditugaskan melengkapi tabel 4.2. makna
Desentralisasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini
telah berlangsung dengan baik dan lancar
|
10 menit
|
Pertemuan
2
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar dilanjutkan dengan Appersepsi
2.
Guru menyampaikan tujuan materi “ makna otonomi daerah dan otonomi daerah dalam negara kesatuan Republik
Indonesia”.
3.
Guru mempersiapkan pembahasan materi
melalui metode diskusi, (kelompok 4 agar mempersiapkan kelompoknya)
|
5 menit
|
Inti
|
Mengamati
· Membaca dari berbagai sumber
(media cetak dan elektronik) tentang kedudukan dan peran pemerintah
pusat
· Mengamati dari video/film/gambar tentang kedudukan dan peran pemerintah
pusat
Menanya
·
Mengajukan pertanyaan tentang kedudukan dan peran pemerintah
pusat di Indonesia
·
Mengidentifikasi pertanyaan
tentang kedudukan dan peran pemerintah pusat di Indonesia
Mengumpulkan informasi
·
Mengumpulkan data dari
berbagai sumber tentang kedudukan dan peran pemerintah pusat di
Indonesia
·
Menentukan jenis data tentang
kedudukan dan peran pemerintah pusat di Indonesia
Menalar/mengasosiasi
·
Menganalisis peran pemerintah
pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah
·
Menyimpulkan kedudukan dan
peran pemerintah pusat di Indonesia
Mengomunikasikan
·
Menyajikan hasil kajian tentang kedudukan dan peran pemerintah
pusat di Indonesia
·
Mempresentasikan karya ilmiah
tentang kedudukan dan peran pemerintah pusat di Indonesia
|
75 menit
|
Penutup
|
1.
Guru menyimpulkan materi dan jalannya
diskusi
2.
Sebelum mengakhiri pelajaran, guru
dapat melakukan repleksi terkait dengan pelaksanaan otonomi daerah dalam negara Kesatuan Republik Indonesia
3.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini
telah berlangsung dengan baik dan lancar
|
10 menit
|
Pertemuan
3
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar dilanjutkan dengan Appersepsi dan tak kalah penting aspek
sikap spiritual dan sosial siswa
2.
Guru menyampaikan tujuan materi Bab 4, Sub Bab B. “kedudukan
dan peran pemerintah pusat” dan Bab C. “kedudukan dan peran
pemerintah daerah”
3.
Guru mempersiapkan pembahasan materi
melalui Model Pembelajaran Inquiry dan Metode Diskusi
|
5 menit
|
Inti
|
1.
Sebelum peserta didik memahami kedudukan dan peran
pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Guru memaparkan tentang konsep materi
tersebut secara general
Mengamati
2.
Peserta didik diberi waktu untuk
membaca dari buku PPKn Kelas X Bab 4 sub B dan sub C, atau materi relevan
dari sumber lain (seperti website/internet/media massa/sumber lainnya)
Mengasosiasikan
3.
Peserta didik diberi waktu untuk
menganalisis dalam kelompok tentang topik materi Bab 4, Sub Bab B, yaitu
“kedudukan dan peran pemerintah pusat” dan Bab C. “kedudukan dan peran
pemerintah daerah”
Mengkomunikasikan
4.
Perwakilan Kelompok (2 s/d 3 orang
siswa) menyampaikan hasil analisis diskusi dalam kelompok dihadapan peserta
didik dari kelompok lain disertai dengan masukan, sanggahan, pertanyaan dari
kelompok lain serta argumentasi kelompok penyaji
5.
hasil analisis kelompok dalam bentuk
tertulis dikumpulkan pula kepada guru
|
75 menit
|
Penutup
|
1.
Guru menyimpulkan hasil pemaparan
diskusi kelompok
2.
Sebagai umpan balik siswa diminta
untuk melengkapi tabel 4.3. makna kedudukan dan peran pemerintah pusat dan
tabel 4.4. kedudukan dan peran pemerintah daerah
3.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini
telah berlangsung dengan baik dan lancar
|
10 menit
|
Pertemuan 4
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar dilanjutkan dengan Appersepsi dan tak kalah penting aspek
sikap spiritual dan sosial siswa
2.
Guru menyampaikan tujuan materi Bab 4, Sub Bab D.
“Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan pemerintah daerah”.
3.
Guru mempersiapkan pembahasan materi
melalui Model Pembelajaran Inquiry.
|
5 menit
|
Inti
|
Mengamati
· Membaca dari berbagai media massa
tentang kedudukan dan peran pemerintah daerah
· Menyimak penjelasan guru
tentang kedudukan dan peran
pemerintah daerah
· Mendengar/melihat dari Radio/TV tentang kedudukan dan peran pemerintah
daerah
Menanya
·
Mengidentifikasi pertanyaan
tentang contoh-contoh kedudukan dan peran
pemerintah daerah
·
Mengajukan pertanyaan tentang
kedudukan dan peran
pemerintah daerah
Mengumpulkan informasi
·
Mewawancarai para pejabat
daerah untuk mendapatkan informasi tentang kedudukan dan peran pemerintah daerah
·
Mengumpulkan data dari
berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang kedudukan dan peran pemerintah daerah
Menalar/Mengasosiasi
·
Mengelompokkan kedudukan dan peran pemerintah daerah di
beberapa daerah di Indonesia
·
Menyimpukan hasil temuannya
tentang kedudukan dan peran
pemerintah daerah
·
Membandingkan kedudukan dan peran pemerintah daerah di
beberapa daerah di Indonesia
Mengomunikasikan
·
Melakukan sosiodrama tentang
kedudukan dan peran pemerintah daerah di Indonesia
·
Menyajikan hasil
leaflet/brosur/booklet tentang kedudukan dan peran pemerintah daerah di
Indonesia dan ditempelkan di dinding kelas
|
75 menit
|
Penutup
|
1.
Guru menyimpulkan hasil pemaparan
diskusi kelompok
2.
Sebagai repleksi, peserta didik dapat
mengambil manfaat dari pembelajaran Bab 4. Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
3.
Sebagai umpan balik peserta didik
diminta untuk melengkapi tabel 4.5. hubungan pemerintah pusat dan daerah
4.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini
telah berlangsung dengan baik dan lancar
|
10 menit
|
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.
Teknik penilaian
·
Post test
·
Ulangan
Harian
2. Instrument Penilaian
a. Pertemuan
pertama
1)
Penilaian Sikap
Aspek
yang diamati adalah iman taqwa, rasa syukur, jujur, displin dan tanggungjawab.
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ……………………….
Hari, Tanggal : ……………………….
Pertemuan Ke- : ……………………….
Materi Pokok : ……………………….
No
|
Nama peserta didik
|
Aspek
penilaian
|
||||
Iman-taqwa
|
Rasa syukur
|
Jujur
|
Disiplin
|
Tanggung-jawab
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4,
yaitu :
Skor 1 apabila peserta didik tidak
pernah sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
Skor 2 apabila peserta didik
kadang-kadang sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
Skor 3 apabila peserta didik sering
sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
Skor 4 apabila peserta didik selalu
sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
Skor
Perolehan
Nilai = --------------------- x 4
20
2)
Penilaian Pengetahuan
a)
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk post test dan ulangan harian.
1.
Bagaimana
pendapat kalian terkait dengan pelaksanaan Otoda di daerah aceh ?
2.
Nilai apa
saja yang terkandung aturan
yang memuat tentang pemerintahan daerah ?
3.
Tulislah
dua (2) contoh Kebijakan
pemerintah daerah yang menurut kalian sesuai dengan kebutuhan daerah kalian
masing-masing.
•
Penskoran
Masing-masing
soal jika jawabannya tepat memiliki skor
30. Dikalikan 3 = 90. Jadi skor total adalah 90.
Skor
perolehan
Nilai
= ------------------- x 4
90
3) Penilaian Keterampilan
No
|
Nama Peserta didik
|
Kemampuan bertanya
|
Argumentasi
|
Masukan/saran
|
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
Keterangan : di isi dengan tanda
cek ( √ )
Kategori Penilaian : 4 = sangat
baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Skor
Perolehan
Nilai
= -------------------- x 4
12
Pedoman
Penskoran (rubrik)
Aspek Penskoran
1.
Kemampuan bertanya Skor 4, apabila selalu bertanya
Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.
2.
Kemampuan menjawab/ Argumentasi Skor 4, apabila materi/jawaban benar,
rasional,dan jelas.
a.
Pertemuan
kedua
1)
Penilaian Sikap
Aspek
yang diamati adalah iman taqwa, rasa syukur, jujur, displin dan tanggungjawab.
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ……………………….
Hari, Tanggal : ……………………….
Pertemuan Ke- : ……………………….
Materi Pokok : ……………………….
No
|
Nama peserta didik
|
Aspek
penilaian
|
||||
Sopan santun
|
Menghargai
|
Jujur
|
Disiplin
|
Tanggung-jawab
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
Skor penilaian menggunakan skala 1
– 4, yaitu :
Skor 1 apabila peserta didik tidak
pernah sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
Skor 2 apabila peserta didik
kadang-kadang sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
Skor 3 apabila peserta didik sering
sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
Skor 4 apabila peserta didik selalu
sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
Skor
Perolehan
Nilai = --------------------- x 4
20
2) Penilaian Pengetahuan
a)
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan yaitu tugas mandiri.
1.
Apa mamfaat dari otoda di berlakukan di seluruh daerah di
indonesia ?
2.
Kenapa indonesia masih
menggunakan sistem sentralisasi di dalam pelaksanaan pemerintah daeraha di
pemerintah pusat ?
3.
Berikan contoh
penyimpangan aturan otoda yang sudah di
berlakukan selama ini !
•
Penskoran
Masing-masing
soal jika jawabannya tepat memiliki skor
30. Dikalikan 3 = 90. Jadi skor total adalah 90.
Skor
perolehan
Nilai
= ------------------- x 4
90
3)
Penilaian Keterampilan
No
|
Nama Peserta didik
|
Kemampuan bertanya
|
argumentasi
|
Masukan/saran
|
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
Keterangan
: di isi dengan tanda cek ( √ )
Kategori
Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Skor
Perolehan
Nilai
= -------------------- x 4
12
Pedoman
Penskoran (rubrik)
Aspek Penskoran
2.
Kemampuan bertanya Skor
4, apabila selalu bertanya, Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya dan Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.
3.
Kemampuan menjawab/
Argumentasi Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional,dan
jelas.
b.
Pertemuan ketiga
1) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta
didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung.
Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini
misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat
berdiskusi. Aspek yang diamati adalah toleransi, kerjasama, jujur, displin dan
peduli. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format
dibawah ini.
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ……………………….
Hari, Tanggal : ……………………….
Pertemuan Ke- : ……………………….
Materi Pokok : ……………………….
No
|
Nama peserta didik
|
Aspek
penilaian
|
||||
Toleransi
|
kerjasama
|
Jujur
|
Disiplin
|
Peduli
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang
dinilai.59
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang
dinilai.
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang
dinilai.
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang
dinilai.
Skor
perolehan
Nilai = --------------------- x 4
20
2) Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan
dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk
mengerjakan penelitian atau
pengamatan
1.
Bagimana proses
penyelesaian kasus pelanggaran aturan
otonomi daerah ?
2.
Kenapa ada bermacam
lembaga negara yang masih harus di urus pemerintah pusat di dalam
pelaksanaannya bertugas di derah ?
Masing-masing item jika lengkap
diberi skor 20 sehingga perolehan skor maksimal adalah 40
Skor perolehan
Nilai = --------------------- x 4
40
3) Penilaian Keterampilan
Penilaian tentang kemampuan peserta didik dalam presentasi,
kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/ saran pada saat
menyampaikan hasil telaah tentang kasus pelanggaran hak asasi manusia di dunia
inetrnasional. Formatnya sebagai berikut:
No
|
Nama Peserta didik
|
Kemampuan bertanya
|
argumentasi
|
Masukan/saran
|
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
Keterangan : di isi dengan tanda
cek ( √ )
Kategori Penilaian : 4 = sangat
baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Skor
Perolehan
Nilai
= -------------------- x 4
12
Pedoman
Penskoran (rubrik)
Aspek Penskoran
1.
Kemampuan bertanya Skor 4, apabila selalu Bertanya
Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.
2.Kemampuan
menjawab/ Argumentasi Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional,dan jelas
G.
1. Media/alat, Bahan,
dan Sumber Belajar
Gambar dan Koran/ dauble tipe,
spidol
2. Bahan
Perangkat pembelajaran dan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD)
3.
Sumber Belajar
Buku paket PPKn kelas X
Mengetahui Banda
Aceh, Juli 2015
Guru Mata Pelajaran PPKn Guru
Praktikan
Dra. Erna Yulis, M.Pd Ihsan
Nova
NIP: 196507011994032002 NIM:
1206101010039
Lampiran
1
FORMAT PENILAIAN OBSERVASI
SIKAP SPRITUAL DAN SOSIAL
PESERTA DIDIK
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru pada
saat dan setelah pelaksanaan pembelajaran. Pada kolom sikap
spiritual dan sosial, tuliskan
skor angka 1-4. Kemudian, tuliskan jumlah dan
rata-rata skor pada kolom yang tersedia. Konversikan rata-rata
skor tersebut tersebut
ke dalam nilai kualitatif berikut ini
Interval
|
Nilai Kualitatif
|
3,66 – 4,00
|
SB (Sangat Baik)
|
2,66 – 3,33
|
B (Baik)
|
1,66 – 2,33
|
C (Cukup)
|
< 1,33
|
K (Kurang)
|
Nama Sekolah :
………………………………………………..
Kelas :
………………………………………………..
Kompetensi Dasar : ………………………………………………..
Materi Pokok :
…………………………………………..
Periode Penilaian : ………………….s.d
……………….....
No
|
Nama Siswa
|
Sikap Spiritual dan
Sosial
|
Total Skor
|
Rata-Rata
|
Nilai Kualitatif
|
Deskripsi
|
||||||||||
1. Jujur
|
2. Disiplin
|
3. Tangg. jawab
|
4. Toleran
|
5. Gtng Royong
|
6. Kerjasama
|
7. Santun
|
8.
Damai
|
9.
Responsif
|
10.Proaktif
|
Taatmenjalankan
agama
|
||||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
RUBRIK PENSKORAN
1. Aspek :
Jujur
No.
|
Indikator Kejujuran
|
Penilaian Kejujuran
|
1.
|
Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
|
Skor 1 jika 1 sampai 2 indikator muncul
|
2.
|
Tidak
menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan
sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
|
Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator muncul
|
3.
|
Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
|
Skor
3 jika 5 indikator muncul
|
4.
|
Melaporkan
barang yang ditemukan
|
Skor
4 jika 6 indikator muncul
|
5.
|
Melaporkan
data atau informasi apa adanya
|
|
6.
|
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
|
|
2. Aspek :
Disiplin
No.
|
Indikator Disiplin
|
Penilaian Disiplin
|
1.
|
sama
sekali tidak bersikap disiplin selama proses pembelajaran.
|
Kurang (1)
|
2.
|
menunjukkan ada
sedikit usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran tetapi masih
belum ajeg/konsisten
|
Cukup (2)
|
3.
|
menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin
selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten
|
Baik (3)
|
4.
|
menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin
selama proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
|
Sangat baik (4)
|
3. Aspek : Tanggungjawab
No.
|
Indikator Tanggungjawab
|
Penilaian Tanggungjawab
|
1.
|
Melaksanakan
tugas individu dengan baik
|
Skor 1 jika 1
atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta didik
|
2.
|
Menerima resiko
dari tindakan yang dilakukan
|
Skor 2 jika
2indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
|
3.
|
Mengembalikan barang yang dipinjam
|
Skor 3 jika
3indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
|
4.
|
Meminta maaf atas
kesalahan yang dilakukan
|
Skor 4 jika 4
indikator konsisten ditunjukkan peserta didik
|
4. Aspek : Toleran
No.
|
Indikator Toleran
|
Penilaian Toleran
|
1.
|
Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
|
Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten
ditunjukkan peserta didik
|
2.
|
Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras,
budaya, dan gender
|
Skor 2 jika 2 indikator kosisten ditunjukkan peserta
didik
|
3.
|
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan
pendapatnya
|
Skor 3 jika 3 indikator kosisten ditunjukkan peserta
didik
|
4.
|
Dapat mememaafkan kesalahan/kekurangan orang lain
|
Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta
didik
|
5. Aspek : Gotong Royong
No.
|
Indikator Gotong Royong
|
Penilaian Gotong Royong
|
1.
|
Saling membantu
dalam mengerjakan tugas kelompok
|
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
|
2.
|
Bersama-sama
dalam mengerjakan tugas kelompok
|
Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
|
3.
|
Mengajak teman
untuk membantu teman lain yang mengalami kesulitan
|
Skor
3 jikaterpenuhi tiga
indikator
|
4.
|
Membagi
pekerjaan/tugas berdasarkan job description yang telah disepakati
|
Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
|
6. Aspek : Kerjasama
No.
|
Indikator Kerjasama
|
Penilaian Kerjasama
|
1.
|
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
|
Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten
ditunjukkan peserta didik
|
2.
|
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
|
Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan peserta
didik
|
3.
|
Bersedia
membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan
|
Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan peserta
didik
|
4.
|
Rela
berkorban untuk teman lain
|
Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta
didik
|
7. Aspek : Santun
No.
|
Indikator
Santun
|
Penilaian
Santun
|
1.
|
Baik budi bahasanya (sopan
ucapannya)
|
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
|
2.
|
Menggunakan ungkapan yang tepat
|
Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
|
3.
|
Mengekspresikan
wajah yang cerah
|
Skor
3 jikaterpenuhi tiga
indikator
|
4.
|
Berperilaku sopan
|
Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
|
8. Aspek : Damai
No.
|
Indikator Damai
|
Penilaian Damai
|
1.
|
Menghargai teman dalam setiap menjalankan aktivita
|
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
|
2.
|
Kebersamaan menjadi bahagian dalam pergaulan
|
Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
|
3.
|
Menghormati
dan menghargai setiap perbedaan yang ada
|
Skor
3 jikaterpenuhi tiga
indikator
|
4.
|
Mengindari konflik atau petentangan dalam perggaulan
|
Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
|
9. Aspek : Responsif
No.
|
Indikator Responsif
|
Penilaian Responsif
|
1.
|
Acuh (tidak merespon)
|
1 (Kurang)
|
2.
|
Ragu-ragu/bimbang
dalam merespon
|
2 (Cukup)
|
3.
|
Lamban memberikan respon/tanggapan
|
3 (Baik)
|
4.
|
Cepat merespon/menanggapi
|
4 (Sangat Baik)
|
10.
Aspek : Proaktif
No.
|
Indikator Proaktif
|
Penilaian Proaktif
|
1
|
berinisiatif
dalam bertindak
|
Skor 1 jika
terpenuhi satu indikator
|
2
|
mampu menggunakan kesempatan
|
Skor 2 jikaterpenuhi dua indikator
|
3
|
memiliki prinsip
dalam bertindak (tidak ikut-ikutan)
|
Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
|
4
|
bertindak dengan
penuh tanggung jawab
|
Skor 4 jikaterpenuhi semua indikator
|
11. Aspek : Taat Menjalankan Agama
No.
|
Indikator Ketaatan
Menjalankan Agama
|
Penilaian Ketaatan
Menjalankan Agama
|
1
|
Disiplin (selalu tepat waktu) dalam menjalankan
agamanya
|
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
|
2
|
Teratur dalam menjalankan agamanya
|
Skor 2 jikaterpenuhi dua indikator
|
3
|
Bersungguh-sungguh menjalankan ajaran agama
|
Skor
3 jikaterpenuhi tiga
indikator
|
4
|
Berakhlak/berperilaku santun dan menghargai orang lain
|
Skor 4 jikaterpenuhi semua indikator
|
Lampiran 2.
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
“PENILAIAN DIRI”
Nama Siswa :
....................................................................
Kelas/Semester :
X ….. / I
Materi/Bab :
....................................................................
Indikator :
1.
Memiliki
motivasi selama proses pembelajaran dan menjelang ulangan harian
2.
Penguasaan
Materi yang akan diujikan
3.
bekerjasama
dalam menyelesaikan tugas kelompok
4.
menunjukkan sikap
disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
5.
menunjukkan rasa percaya
diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusi
6.
Menunjukkan sikap
toleransi terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah
Untuk
pertanyaan 1 sampai dengan 6, tulis masing-masing huruf (A/B/C/D) sesuai
dengan pendapatmu !, jika :
|
||
|
·
A = Selalu
|
|
|
·
B = Sering
|
|
|
·
C = Jarang
|
|
|
·
D = Tidak pernah
|
|
1
|
|
Saya memiliki motivasi selama proses pembelajaran dan
kesiapan menjelang Ulangan Harian
|
2
|
|
Saya menguasai materi /Bab/Sub Bab yang akan diujikan
dalam ulangan harian nanti
|
3
|
|
Saya
bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
|
4
|
|
Saya
menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
|
5
|
|
Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam
mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusi
|
6
|
|
Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan
pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah
|
Pedoman Penskoran:
Skor 4, jika A = Selalu Skor 2, jika C = Jarang
Skor 3, jika B = Sering Skor 1, jika D = Tidak pernah
Skor Perolehan =
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK (TEMAN)
Satuan Pendidikan : .................................
Kelas :
.................................
Materi :
.................................
Teman yang Dinilai : .................................
Penilai :
.................................
Indikator:
1.
Siswa tidak meniru
(menyontek) hasil kerja teman ketika mengerjakan tugas
2.
Siswa tangguh dalam menyelesaikan
masalah
3.
Siswa menunjukkan
sikap kritis dalam diskusi kelompok
4.
Siswa menunjukkan
sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
Instrumen Penilaian
Lampiran 4
FORMAT LEMBAR
OBSERVASI
KEGIATAN DISKUSI
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh
guru pada saat Diskusi Kelompoki. Lembar
ini
mencatat keefektifan peserta diskusi dalam 3 (tiga) kode nilai akhir, yaitu: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang).
Pada kolom Aspek Penilaian yang terdiri
dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 1-10. Pada kolom Penilaian,
tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.
No
|
Nama
Siswa
|
Aspek
Penilaian
|
Penilaian
|
|||
Sikap
|
Pendapat
|
Bahasa
|
Rata-rata
Skor Angka
|
Kode
Nilai
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
1.
Sikap : kesopanan, kerjasama, semangat, toleransi
meluruskan penyimpangan, dan menunjukkan sikap terpuji.
2.
Pendapat :
rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat
3.
Bahasa :
jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar
Peserta didik
memperoleh nilai :
Interval
|
Nilai Kualitatif
|
3,66 – 4,00
|
SB (Sangat Baik)
|
2,66 – 3,33
|
B (Baik)
|
1,66 – 2,33
|
C (Cukup)
|
< 1,33
|
K (Kurang)
|
Lampiran 5
LEMBAR KINERJA PRESENTASI
Mata
Pelajaran :
...............................................
Materi :
...............................................
Kelompok : ...............................................
No
|
Nama
Siswa
|
Kinerja
Presentasi
|
Jmlh
Skor
|
Nilai
|
|||
Kreatifi
tas
|
Kebenaran
substansi
|
Penyajian
materi
|
Visual/
grafis
|
||||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
...
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Keterangan:
NO
|
INDIKATOR
|
URAIAN
|
|
1
|
Kreativitas
|
Baru, unik, tidak asal berbeda
|
|
2
|
Kebenaran
substansi materi
|
§ Sesuai dengan konsep dan teori yang benar dari sisi
keilmuan
§ Tidak ada bagian yang salah/keliru
§ Tidak ada kesalahan penempatan gambar, suara dan teks
|
|
3
|
Penyajian
Materi
|
§ Runut
sesuai dengan struktur keilmuan
§ Mengikuti
alur logika yang jelas ( sistimatis )
Bervariasi
|
|
4
|
Grafis
|
§ Tampilan
layar ( warna, tataletak (layout))
§ Ilustrasi
|
|
Lampiran 6
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK KEWARGANEGRAAN
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru atau teman selama proses penyusunan laporan oleh kelompok.
Lembaran ini mencatat perilaku siswa secara perorangan. Pada akhir penilaian siswa akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut:
A (Baik), B (Cukup),
dan C (Kurang).
Pada kolom Aspek Penilaian yang terdiri
dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 1-10. Pada kolom Penilaian,
tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.
Kelas :............................
Kelompok :............................
Topik :............................
No
|
Nama
Siswa
|
Aspek
Penilaian
|
Penilaian
|
|||
Partisipasi
|
Sikap
|
Kerjasama
|
Rata-rata
Skor Angka
|
Kode
Nilai
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
dst
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
1. Partisipasi: persiapan, keaktifan kerja dan tanggung jawab melaksanakan
tugas
2. Sikap: menghargai pendapat orang lain,
toleransi, dan antusiasme dalam mengerjakan tugas bersama anggota tim lainnya
3. Kerjasama: koordinasi dengan teman, kesediaan
untuk menolong orang lain dan tidak hanya
terpaku pada tugas yang menjadi tanggung jawabnya
Lampiran 7
LEMBAR PENILAIAN
LAPORAN PRAKTIK
KEWARGANEGARAAN
Petunjuk:
Lembaran ini diisi
oleh guru untuk
menilai dokumen
laporan hasil
Praktik Kewarganegaraan. Pada akhirnya, siswa akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang).
Pada kolom Nilai, tuliskan skor
angka 2-5 (2=kurang, 3=cukup, 4=baik, dan 5=baik sekali). Kemudian tuliskan jumlah nilai pada kolom yang tersedia.
Nilai Akhir didapat dengan rumus Jumlah Nilai dibagi
11. Konversikan Nilai Akhir tersebut
ke dalam Kode Nilai A, B atau C.
Nama : ...........................
Kelompok :
............................
Topik : ............................
No
|
Aspek
Penilaian
|
Nilai
|
Catatan
|
A
|
Menjelaskan
Masalah
|
|
|
|
1.
Kelengkapan
|
|
|
|
2.
Kejelasan
|
|
|
|
3.
Sumber
|
|
|
|
4.
Data Pendukung
|
|
|
|
5.
Grafis/Ilustrasi/Tabel
|
|
|
|
6.
Dokumentasi
|
|
|
B
|
Keaslian/bukan
Flagiat
|
|
|
C
|
Sistematis
dalam Laporan
|
|
|
D
|
Penulisan
Bahasa
|
|
|
E
|
Tandan
Tangan Orang Tua
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
Nilai
|
|
|
Lampiran
8
LEMBAR
PENGAMATAN
PRESENTASI HASIL
PRAKTIK KEWARGANEGARAAN
Petunjuk
Lembaran ini
diisi oleh guru untuk
menilai perilaku siswa
dalam presentasi laporan Praktik Kewarganegaraan. Pada akhirnya, siswa akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Nilai,
tuliskan skor angka 2-5 (2=kurang, 3=cukup, 4=baik, dan 5=baik sekali). Kemudian tuliskan jumlah nilai pada kolom yang tersedia.
Nilai Akhir didapat dengan rumus =
(Jumlah Nilai X 4)/10 . Konversikan Nilai Akhir tersebut
ke dalam Kode Nilai A, B
atau
C.
Kelas :............................
Kelompok :............................
Topik :............................
No
|
Aspek
Penilaian
|
Nilai
|
Catatan
|
1
|
Signifikansi
(kebermaknaan informasi)
|
|
|
2
|
Pemahaman
terhadap materi
|
|
|
3
|
Kemampuan
melakukan argumentasi (alasan usulan, mempertahankan
pendapat)
|
|
|
4
|
Responsif (memberikan respon yang sesuai dengan permasalahan/pertanyaan)
|
|
|
5
|
Kerjasama Kelompok
(berpartisipasi, memiliki tanggung jawab bersama)
|
|
|
Jumlah Nilai
|
|
|
|
Nilai Akhir
|
|
|
Lampiran
9
FORMAT PENILAIAN AKHIR
Petunjuk
Format ini merupakan rangkuman penilaian untuk semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh siswa. Jumlah Tugas/Diskusi
yang dinilai tergantung pada penilaian yang
dilakukan oleh guru. Jadi, pada akhir pembelajaran setiap Bab, siswa akan mendapatkan Nilai Akhir beserta rincian dan catatan guru. Kemudian siswa diminta menunjukkan
format ini kepada orang tua untuk diberikan umpan balik dan paraf
pada kolom yang
tersedia.
Lembar ini dapat disalin atau diadaptasi oleh guru. Kemudian sekolah sebaiknya menfasilitasi untuk penggandaannya sesuai kebutuhan.
Nama
Siswa : .........................................................................
Kelas : ............................
Materi/Bab :
.........................................................................
Tugas/Diskusi
|
Penilaian
|
||||
Nilai
Kualitatif
|
Skor
Angka
|
||||
1.
Tugas Mandiri
|
|
|
|||
2. Tugas
Kelompok
|
|
|
|||
3.
Uji Kompetensi
|
|
|
|||
4. Penilaian Afektif/(Spiritual
dan Sosial)
|
|
|
|||
5.
Praktek Kewarganegaraan
|
|
|
|||
Catatan
perilaku Peserta didik dalam menyelesaikan tugas/diskusi dari awal sampai
akhir
|
Total Skor:
Rata-rata/Nilai
Akhir:
|
Lampiran 10.
KONVERSI
KONPETENSI PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN SIKAP
Predikat
|
Rentang Nilai
|
Nilai Kompetensi
|
||
Pengetahuan
|
Keterampilan
|
Sikap
|
||
A
|
3,67 ˂ skor ≤ 4,00
|
4.00
|
4.00
|
|
A-
|
3,33 ˂ skor ≤ 3,67
|
3.67
|
3.67
|
SB
|
B+
|
3,00 ˂ skor ≤ 3,33
|
3.33
|
3.33
|
|
B
|
2,66 ˂ skor ≤ 3,00
|
3.00
|
3.00
|
B
|
B-
|
2,33 ˂ skor ≤ 2,67
|
2.67
|
2.67
|
s
|
C+
|
2,00 ˂ skor ≤ 2,33
|
2.33
|
2.33
|
|
C
|
1,67 ˂ skor ≤ 2,00
|
2.00
|
2.00
|
C
|
C-
|
1,33 ˂ skor ≤ 1,67
|
1.67
|
1.67
|
|
D+
|
1,00 ˂ skor ≤ 1,33
|
1.33
|
1.33
|
K
|
D
|
0.00 skor ˂1,00
|
1.00
|
1.00
|
|
v Kriteria
Ketuntasan
Ø Ketuntasan minimal untuk
seluruh kompetensi dasar pada Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan yaitu 2,66 (B-)
Ø Pencapaian minimal untuk
Kompetensi Sikap adalah B