RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA Negeri 5 Banda Aceh
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI
(ganjil)
Materi : Pencegahan Penyakit Melalui Aktifitas Fisik
Alokasi
Waktu : 1x pertemuan (3 JP)
A. Kompetensi Inti
1.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4.
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1
Menghargai
tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan
yang tidak ternilai.
1.2
Tumbuhnya
kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada
sang Pencipta.
2.1
Berperilaku
sportif dalam bermain.
2.2
Bertanggung
jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.
2.3
Menghargai
perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.4
Menunjukkan
kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.5
Toleransi
dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.
2.6
Disiplin
selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.7
Belajar
menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan.
3.2
Menganalisis peran aktivitas fisik dalam pencegahan
penyakit dan pengurangan biaya perawatan kesehatan.
4.2 Menyajikan hasil
analisis peran aktivitas fisik dalam
pencegahan penyakit dan pengurangan biaya perawatan kesehatan.
C. Indikator
-
Menunjukkan
sikap sportif dalam bermain.
-
Menunjukkan
sikap disiplin selama mengikuti pembelajaran.
-
Menunjukkan
sikap menghormati selama mengikuti pembelajaran.
-
Menunjukkan
sikap kerjasama saat mengikuti pelajaran.
-
Menyebutkan
jenis aktivitas fisik yang berdampak baik terhadap kesehatan.
-
Menjelaskan
pengaruh aktivitas fisik terhadap kesehatan.
D. Materi
Pembelajaran
1.
Pengertian
Sehat
Sehat dalam arti yang
luas tidak hanya menunjukkan keadaan jasmani saja, seperti bebas penyakit, tidak cacat
atau kelemahan melainkan juga mencakup
kesehatan
mental dan sehat sosial. Kesehatan
mental dapat diartikan sebagai kesehatan jiwa, pikiran dan rokhani yang tercermin dalam tingkah laku
yang baik dan serasi, yakni antara pikiran,
perkataan
dan perbuatan. Kesehatan
sosial dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk berada dilingkungannya sesuai dengan adat
kehidupan sosial di daerah tersebut.
2. Pengaruh Aktivitas Jasmani Terhadap Kesehatan
Aktivitas jasmani yang
dilakukan secara teratur dan terarah adalah suatu bentuk
kegiatan fisik yang mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat kemampuan fisik manusia. Manfaat
yang dirasakan dari aktifitas jasmani yang
teratur
dan terarah diantaranya:
a. Meningkatkan
imunitas tubuh
b. Merangsang
pertumbuhan kerangka badan dan otot-otot gerak
c. Melemaskan
persendian
d. Melancarkan
peredaran darah dan pernafasan
e. Memperkuat jantung
f. Memperbaiki kemampuan paru paru
g. Merangsang
kegiatan kelenjar keringat
3. Penyakit Menular
a. Penyakit Malaria
ΓΌ
Penyebab
penyakit
Plasmodium yang masuk
ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk
Anopheles
betina.
ΓΌ
Gejala
penyakit
·
Demam disertai badan menggigil.
·
Badan banyak mengeluarkan keringat
dingin.
·
Sakit kepala.
·
Terserang demam setiap 3x sehari atau 4x
sehari.
·
Kesadaran menurun dan kelumpuhan pada
penderita bila Plasmodium
·
sudah menyerang otak.
ΓΌ
Pencegahan
penyakit
·
Lingkungan harus tetap bersih, baik dari
sampah, air tergenang, kaleng
kosong, maupun ban bekas yang dijadikan tempat hidup dan berkembang biak nyamuk
·
Tempat tidur dipasang kelambu atau
ventilasi rumah dipasang kawat nyamuk
·
Dianjurkan sebelum tidur kamar
menggunakan obat nyamuk, baik yang
disemprot/bakar
·
Hindari menggantungkan pakaian di
kamar/di balik pintu
·
Hindari bepergian ke daerah yang
terjangkit malaria
·
Sangat dianjurkan kerjasama dengan pihak
Rt, Rw, Kelurahan dan PUSKESMAS
untuk melakukan foging (pengasapan )
ΓΌ
Pengobatan
penyakit
·
Segera bawa ke dokter.
b. Penyakit Typus Perut (Typus Abdominalis )
ΓΌ
Penyebab
penyakit
Basil Abdominalis yang
ditularkan oleh lalat yang hinggap pada makanan minuman.
ΓΌ Gejala penyakit
· Minggu
I, suhu tubuh naik, pusing-pusing, penderita merasa lemah dan adanya gejala sembelit atau
diare.
· Minggu
II dan III, suhu tubuh sangat tinggi, kesadaran menurun, kemungkinan penderita sering
mengigau.
· Minggu
IV, suhu tubuh berangsur-angsur menurun sampai normal kembali.
ΓΌ Pencegahan penyakit
· Lingkungan
harus tetap bersih dari sampah atau kotoran lain yang dapat dijadikan tempat hidup dan
berkembang biak lalat.
· Menjaga
agar makanan atau minuman tidak dihinggapi lalat.
· Dianjurkan
untuk membeli makanan/minuman yang dibungkus/ ditutup
rapih/rapat.
ΓΌ
Pengobatan
penyakit
·
Segera bawa ke dokter .
c. Penyakit Dysentri Basiler
ΓΌ
Penyebab
penyakit
Basil Shigella Sonnie,
Baydir, Dysentrial dan Flekneri, ditularkan oleh lalat
yang hinggap pada makanan/minuman.
ΓΌ
Gejala
penyakit
·
Buang-buang air 10-20 x sehari,
kadang-kadang 40x sehari
·
Tinja bercampur lendir dan darah
·
Daerah dubur terasa nyeri
·
Suhu badan meninggi
ΓΌ
Pencegahan
penyakit
·
Lingkungan harus tetap bersih dari sampah
atau kotoran lain yang dapat
dijadikan tempat hidup dan berkembang biak lalat.
·
Menjaga agar makanan atau minuman tidak
dihinggapi lalat.
·
Dianjurkan untuk membeli makanan/minuman
yang dibungkus/ ditutup
rapih/rapat.
ΓΌ
Pengobatan
penyakit Segera
bawa ke dokter.
d. Penyakit Kolera (Kholera)
ΓΌ
Penyebab
penyakit
Vibrio Kholera dan
Vibrio Eltor, yang ditularkan oleh lalat hinggap pada makanan/minuman.
ΓΌ
Gejala
penyakit
Masa tunas hanya
beberapa jam sampai 1 hari
·
Perut sakit dan buang-buang air besar
20x sehari dan encer
·
Muntah-muntah
·
Badan kering karena kekurangan zat cair
·
Penyakit dapat berlangsung dari 24 jam-4 hari
dan biasanya terjadi kematian
ΓΌ
Pencegahan
penyakit
·
Lingkungan harus tetap bersih dari
sampah atau kotoran lain yang dapat
dijadikan tempat hidup dan berkembang biak lalat
·
Menjaga agar makanan atau minuman tidak
dihinggapi lalat
·
Dianjurkan untuk membeli makanan/minuman yang
dibungkus/ ditutup
rapih/rapat
ΓΌ
Pengobatan
penyakit
·
Minum larutan gula garam (Oralit)
·
Segera bawa ke dokter
e. Penyakit Panu
ΓΌ
Penyebab
penyakit
Sebangsa Jamur yang
penularannya dapat secara kontak langsung dan tidak langsung.
ΓΌ
Gejala
penyakit
·
Pada permukaan kulit timbul bercak putih
secara menyebar.
·
Gatal-gatal, terutama sedang
berkeringat.
ΓΌ
Pencegahan
penyakit
·
Menjaga kebersihan badan, dengan mandi
minimal 2x sehari
·
Sangat dianjurkan tidak bertukar
pakaian, terutama dengan penderita
ΓΌ
Pengobatan
penyakit
·
Berobat ke Dokter.
f. Penyakit Kudis (Scabies)
ΓΌ
Penyebab
penyakit
Sarcoptes Scabei yang
penularannya dapat secara kontak langsung dan tidak
langsung.
ΓΌ
Gejala
penyakit
·
Pada permukaan kulit timbul bercak merah
dan bintik-bintik.
·
Gatal-gatal pada malam hari.
ΓΌ
Pencegahan
penyakit
·
Menjaga kebersihan badan, dengan mandi
minimal 2x sehari.
·
Sangat dianjurkan tidak bertukar
pakaian, terutama dengan penderita.
ΓΌ
Pengobatan
penyakit
·
Berobat ke Dokter
g. Penyakit Bisul (Abses)
ΓΌ
Penyebab
penyakit
Bakteri Staphylococ
yang penularannya dapat secara kontak langsung dan
tidak langsung.
ΓΌ
Gejala
penyakit
·
Timbulnya pembengkakan pada kulit hingga
warna kulit memerah dan
penderita merasa demam.
·
Timbulnya mata bisul yang berupa
timbunan nanah.
ΓΌ
Pencegahan
penyakit
·
Menjaga kebersihan badan,
dengan mandi minimal 2x sehari.
·
Sangat dianjurkan tidak
bertukar pakaian, terutama dengan penderita.
ΓΌ
Pengobatan
penyakit
·
Berobat ke Dokter.
4. Penyakit Menular Seksual
a. Gonore (Gonorrhoea)
Merupakan
jenis penyakit kelamin yang mencakup penyakit yang disebabkan oleh
Neissepi Gonorrhoea, dengan masa tunas 2-5 hari atau lebih.
ΓΌ
Gejala
penyakit
·
Perasaan nyeri seperti
kebakar ketika buang air kecil.
·
Sering buang air kecil, agak
berwarna kekuning-kuningan dan
kehijau-hijauan.
·
Pada pria, ujung kemaluannya
memerah dan membengkak, sedangkan pada wanita bagian vagina terasa panas dan bengkak.
·
Pengeluaran getah yang
menahun, baik pada pria maupun pada wanita.
·
Pada taraf akut terhadap
perasaan tidak enak dan rasa nyeri.
·
Bila kuman penyakit ini
sudah menyerang peredaran darah dapat menimbulkan:
o
Peradangan pada persendian
seperti lutut, mata kaki dan siku.
o
Peradangan pada mata, seperti bayi yang
dilahirkan dari ibu yang menderita penyakit ini.
ΓΌ
Cara penularan
·
Melalui kontak langsung, dengan hubungan
seksual.
·
Melalui kontak tidak langsung, seperti
melalui benda-benda yang telah
terkontaminasi.
·
Bahkan dapat diturunkan pada anak dari
seorang ibu yang menderita Gonore
(Gonorrhoea)
ΓΌ
Cara
pencegahannya
·
Yang ditujukan pada penderita, dengan
pengobatan untuk menyembuhkan
dan menghilangkan sumber penularan dengan cara:
o Case
finding, yaitu mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan
o Contact
tracing, yaitu menanyakan kepada penderita pada siapa saja telah menularkan, agar dapat
diusut hingga pengobatan dapat
segera diberikan
·
Yang ditujukan pada sumber penularan,
yaitu dengan pendataan (regristasi)
dan lokalisasi wanita tuna susila (WTS) agar dapat diberikan pengobatan secara
periodik
·
Yang ditujukan kepada masyarakat, yaitu
dengan cara memberikan penerangan
pengetahuan tentang bahaya penyakit Gonore
(Gonorrhoea)
karena salah satu faktor insiden dari penyakit menular seksual (PMS) adalah ketidaktahuan
masyarakat terhadap penyakit tersebut,
dan yang lebih penting patuhilah norma-norma/peraturan agama.
]]
E. Media, Alat, dan Sumber
Pembelajaran
1. Media
dan alat
a. Infokus
b. Laptop
c. Lemberan kerja
d. Lemberan
Penilaian
e. Stopwatch
f. Peluit
2. Sumber Pembelajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanSMA Kelas X. Cetakan Ke-1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Siswa
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA Kelas X. Cetakan Ke-1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
A.
Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN
|
DESKRIPSI
KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
SIKAP
|
Pendahuluan
|
1.
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo`a untuk memulai pembelajaran.
2.
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
3.
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
4.
Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
untuk mengarahkan peserta didik pada materi yang akan dipelajari,
|
15 Menit
|
|
Kegiatan
Inti
|
Mengamati
1.
Peserta
didik mencari dan membaca berbagai informasi tentang tentang pengaruh
aktivitas fisik dengan kesehatan, penyakit, dan pengurangan biaya perawatan
kesehatan dari media cetak dan atau elektronik serta membual laporannya.
Menanya
1)
Peserta didik saling bertanya tentang pengaruh
aktivitas fisik terhadap kesehatan, dan kaitannya dengan pengurangan biaya
kesehatan.
Eksplorasi
1.
Mengidentifikasi jenis aktivitas fisik yang
berdampak baik terhadap kesehatan.
2.
Mengidentifikasi berbagai jenis penyakit yang
disebabkan oleh kekurang gerak.
3.
Mengidentifikasi hubungan aktivitas fisik dengan
kesehatan organ paru, jantung, dan peredaran darah.
Mengasosiasi
1.
Menemukan hubungan antara dampak aktivitas fisik
dengan kesehatan, penyakit dan
pengurangan biaya perawatan kesehatan.
2.
Membuat laporan hasil diskusi dan power point
tentang hubungan antara dampak aktivitas fisik, kesehatan dan pengurangan
biaya perawatan kesehatan secara berkolompok dengan menunjukkan perilaku
disiplin, kerjasama, kedisiplinan, toleransi, dan tanggungjawab selama
melakukan aktivitas
Mengkomunikasikan
1.
Mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan
kelas secara berkelompok dengan menunjukkan perilaku disiplin, kerjasama, kedisiplinan, toleransi, dan tanggungjawab selama melakukan aktivitas.
|
100 Menit
|
|
Penutup
|
1.
Peserta didik diminta menyimpulkan tentang
bagaimana peran aktifitas fisik terhadap
pencegahan penyakit.
2.
Pendidik mengarahkan peserta didik untuk membuat
kesimpulan mengenai hakekat sebenarnya dari pencengahan penyakit melalui aktifitas fisik.
3.
Pendidik memberikan beberapa soal sebagai tugas/PR
mengenai pencegahan penyakit melalui aktifitas fisik.
4.
Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan bahwa tubuh ini adalah ciptaan Allah SWT yang harus selalu
dipelihara sebagai implementasi dari rasa syukur.
|
20 Menit
|
|
|
G. Penilaian Hasil Belajar
1.
Intrumen Penilaian Hasil Belajar
PENILAIAN
SIKAP/PRILAKU
(AFEKTIF)
NO
|
PRILAKU YANG DIHARAPKAN
|
KUALITAS JAWABAN
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Percaya diri
|
|
|
|
|
2.
|
Keberanian dalam melakukan gerakan
|
|
|
|
|
3.
|
Menta`ati peraturan
|
|
|
|
|
4.
|
Sportif
|
|
|
|
|
5.
|
Menunjukan sikap sungguh-sungguh
dalam melakukan kegiatan
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
Jumlah skor maksimal
= 20
|
|
|
|
|
PENILAIAN
PEMAHAMA MATERI
(KOGNITIF)
NO
|
PERTANYAAN
|
KUALITAS JAWABAN
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Sebutkan aktivitas fisik yang mempengaruhi kesehatan
|
|
|
|
|
2
|
Jelaskan mengapa aktivitas fisik
dapat menyembuhkan penyakit
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
4
|
dst
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
Jumlah skor maksimal
= 12
|
|
|
|
|
2.
Teknik penilaian
a.
Pengamatan Sikap (apektif)
Selama proses
pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada sa`at anak melakukan
aktivitas. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran yaitu menta`ati
aturan permainan, kerjasama dengan teman satu tiem dan menunjukan prilaku
sportif, keberanian, percaya diri dan menghargai teman. Dengan rentang nilai
antara 1 s/d 4.
N1
= Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
b.
Pengetahuan (kognitif)
Jawaban secara lisan atau peragakan
dengan baik, pertanyaan-pertanyaan konsep gerak passing dan menghentikan bola
sepak. Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian dengan rentang nilai
antara 1 s/d 4.
N2
= Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
Nilai
Akhir (NA) = N1 + N2
2
Guru Pamong Banda
Aceh,19 Agustus 2015
Guru praktikan
Mazuki,M.Pd Usman
NIP.1967 0816 1999 031001 1211040033
NIP.1967 0816 1999 031001 1211040033
Mengetahuai:
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
Usman,S.Pd
NIP.1965 1231 198903 1282
NIP.1965 1231 198903 1282
Tidak ada komentar:
Posting Komentar