Jumat, 20 November 2015

Rpp pencegah penyakit sma 5

                        RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
              
Sekolah                                   :  SMA Negeri 5  Banda Aceh
Mata Pelajaran                      Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester                      :  XI (ganjil)
Materi                                     :  Pencegahan Penyakit Melalui Aktifitas Fisik
Alokasi Waktu                       :  1x pertemuan (3 JP)


A.  Kompetensi Inti
1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.    Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.    Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.    Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.



B.  Kompetensi Dasar

1.1    Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
1.2    Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.
2.1    Berperilaku sportif dalam bermain.
2.2    Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.
2.3    Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.4    Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.5    Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.
2.6    Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.7    Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan.
3.2    Menganalisis  peran aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit dan pengurangan biaya perawatan kesehatan.
4.2     Menyajikan hasil analisis  peran aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit dan pengurangan biaya perawatan kesehatan.

C.      Indikator

-       Menunjukkan sikap sportif dalam bermain.
-       Menunjukkan sikap disiplin selama mengikuti pembelajaran.
-       Menunjukkan sikap menghormati selama mengikuti pembelajaran.
-       Menunjukkan sikap kerjasama saat mengikuti pelajaran.
-       Menyebutkan jenis aktivitas fisik yang berdampak baik terhadap kesehatan.
-       Menjelaskan pengaruh aktivitas fisik terhadap kesehatan.


D.  Materi Pembelajaran

1.    Pengertian Sehat
Sehat dalam arti yang luas tidak hanya menunjukkan keadaan jasmani saja, seperti bebas penyakit, tidak cacat atau kelemahan melainkan juga mencakup kesehatan mental dan sehat sosial. Kesehatan mental dapat diartikan sebagai kesehatan jiwa, pikiran dan rokhani yang tercermin dalam tingkah laku yang baik dan serasi, yakni antara pikiran, perkataan dan perbuatan. Kesehatan sosial dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk berada dilingkungannya sesuai dengan adat kehidupan sosial di daerah tersebut.


2.    Pengaruh Aktivitas Jasmani Terhadap Kesehatan
Aktivitas jasmani yang dilakukan secara teratur dan terarah adalah suatu bentuk kegiatan fisik yang mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat kemampuan fisik manusia. Manfaat yang dirasakan dari aktifitas jasmani yang teratur dan terarah diantaranya:
a.    Meningkatkan imunitas tubuh
b.    Merangsang pertumbuhan kerangka badan dan otot-otot gerak
c.    Melemaskan persendian
d.   Melancarkan peredaran darah dan pernafasan
e.     Memperkuat jantung
f.      Memperbaiki kemampuan paru paru
g.    Merangsang kegiatan kelenjar keringat

3.    Penyakit Menular
a.    Penyakit Malaria
ΓΌ Penyebab penyakit
Plasmodium yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
ΓΌ Gejala penyakit
·      Demam disertai badan menggigil.
·      Badan banyak mengeluarkan keringat dingin.
·      Sakit kepala.
·      Terserang demam setiap 3x sehari atau 4x sehari.
·      Kesadaran menurun dan kelumpuhan pada penderita bila Plasmodium
·      sudah menyerang otak.
ΓΌ Pencegahan penyakit
·      Lingkungan harus tetap bersih, baik dari sampah, air tergenang, kaleng kosong, maupun ban bekas yang dijadikan tempat hidup dan berkembang biak nyamuk
·      Tempat tidur dipasang kelambu atau ventilasi rumah dipasang kawat nyamuk
·      Dianjurkan sebelum tidur kamar menggunakan obat nyamuk, baik yang disemprot/bakar
·      Hindari menggantungkan pakaian di kamar/di balik pintu
·      Hindari bepergian ke daerah yang terjangkit malaria
·      Sangat dianjurkan kerjasama dengan pihak Rt, Rw, Kelurahan dan PUSKESMAS untuk melakukan foging (pengasapan )
ΓΌ Pengobatan penyakit
·      Segera bawa ke dokter.
b.    Penyakit Typus Perut (Typus Abdominalis )
ΓΌ Penyebab penyakit
Basil Abdominalis yang ditularkan oleh lalat yang hinggap pada makanan minuman.
ΓΌ Gejala penyakit
·      Minggu I, suhu tubuh naik, pusing-pusing, penderita merasa lemah dan adanya gejala sembelit atau diare.
·      Minggu II dan III, suhu tubuh sangat tinggi, kesadaran menurun, kemungkinan penderita sering mengigau.
·      Minggu IV, suhu tubuh berangsur-angsur menurun sampai normal kembali.
ΓΌ Pencegahan penyakit
·      Lingkungan harus tetap bersih dari sampah atau kotoran lain yang dapat dijadikan tempat hidup dan berkembang biak lalat.
·      Menjaga agar makanan atau minuman tidak dihinggapi lalat.
·      Dianjurkan untuk membeli makanan/minuman yang dibungkus/ ditutup rapih/rapat.
ΓΌ Pengobatan penyakit
·      Segera bawa ke dokter .
c.    Penyakit Dysentri Basiler
ΓΌ Penyebab penyakit
Basil Shigella Sonnie, Baydir, Dysentrial dan Flekneri, ditularkan oleh lalat yang hinggap pada makanan/minuman.
ΓΌ Gejala penyakit
·      Buang-buang air 10-20 x sehari, kadang-kadang 40x sehari
·       Tinja bercampur lendir dan darah
·       Daerah dubur terasa nyeri
·      Suhu badan meninggi
ΓΌ Pencegahan penyakit
·      Lingkungan harus tetap bersih dari sampah atau kotoran lain yang dapat dijadikan tempat hidup dan berkembang biak lalat.
·      Menjaga agar makanan atau minuman tidak dihinggapi lalat.
·      Dianjurkan untuk membeli makanan/minuman yang dibungkus/ ditutup rapih/rapat.
ΓΌ Pengobatan penyakit Segera bawa ke dokter.
d.   Penyakit Kolera (Kholera)
ΓΌ Penyebab penyakit
Vibrio Kholera dan Vibrio Eltor, yang ditularkan oleh lalat hinggap pada makanan/minuman.
ΓΌ Gejala penyakit
Masa tunas hanya beberapa jam sampai 1 hari
·      Perut sakit dan buang-buang air besar 20x sehari dan encer
·      Muntah-muntah
·      Badan kering karena kekurangan zat cair
·       Penyakit dapat berlangsung dari 24 jam-4 hari dan biasanya terjadi kematian
ΓΌ Pencegahan penyakit
·      Lingkungan harus tetap bersih dari sampah atau kotoran lain yang dapat dijadikan tempat hidup dan berkembang biak lalat
·       Menjaga agar makanan atau minuman tidak dihinggapi lalat
·       Dianjurkan untuk membeli makanan/minuman yang dibungkus/ ditutup rapih/rapat
ΓΌ Pengobatan penyakit
·      Minum larutan gula garam (Oralit)
·      Segera bawa ke dokter

e.    Penyakit Panu
ΓΌ Penyebab penyakit
Sebangsa Jamur yang penularannya dapat secara kontak langsung dan tidak langsung.
ΓΌ Gejala penyakit
·      Pada permukaan kulit timbul bercak putih secara menyebar.
·      Gatal-gatal, terutama sedang berkeringat.
ΓΌ Pencegahan penyakit
·      Menjaga kebersihan badan, dengan mandi minimal 2x sehari
·      Sangat dianjurkan tidak bertukar pakaian, terutama dengan penderita
ΓΌ Pengobatan penyakit
·      Berobat ke Dokter.
f.     Penyakit Kudis (Scabies)
ΓΌ Penyebab penyakit
Sarcoptes Scabei yang penularannya dapat secara kontak langsung dan tidak langsung.
ΓΌ Gejala penyakit
·      Pada permukaan kulit timbul bercak merah dan bintik-bintik.
·      Gatal-gatal pada malam hari.
ΓΌ Pencegahan penyakit
·      Menjaga kebersihan badan, dengan mandi minimal 2x sehari.
·      Sangat dianjurkan tidak bertukar pakaian, terutama dengan penderita.
ΓΌ Pengobatan penyakit
·      Berobat ke Dokter
g.    Penyakit Bisul (Abses)
ΓΌ Penyebab penyakit
Bakteri Staphylococ yang penularannya dapat secara kontak langsung dan tidak langsung.
ΓΌ Gejala penyakit
·      Timbulnya pembengkakan pada kulit hingga warna kulit memerah dan penderita merasa demam.
·      Timbulnya mata bisul yang berupa timbunan nanah.
ΓΌ Pencegahan penyakit
·      Menjaga kebersihan badan, dengan mandi minimal 2x sehari.
·      Sangat dianjurkan tidak bertukar pakaian, terutama dengan penderita.
ΓΌ Pengobatan penyakit
·      Berobat ke Dokter.

4.    Penyakit Menular Seksual
a.    Gonore (Gonorrhoea)
Merupakan jenis penyakit kelamin yang mencakup penyakit yang disebabkan oleh Neissepi Gonorrhoea, dengan masa tunas 2-5 hari atau lebih.
ΓΌ Gejala penyakit
·      Perasaan nyeri seperti kebakar ketika buang air kecil.
·      Sering buang air kecil, agak berwarna kekuning-kuningan dan kehijau-hijauan.
·      Pada pria, ujung kemaluannya memerah dan membengkak, sedangkan pada wanita bagian vagina terasa panas dan bengkak.
·      Pengeluaran getah yang menahun, baik pada pria maupun pada wanita.
·      Pada taraf akut terhadap perasaan tidak enak dan rasa nyeri.
·      Bila kuman penyakit ini sudah menyerang peredaran darah dapat menimbulkan:
o   Peradangan pada persendian seperti lutut, mata kaki dan siku.
o    Peradangan pada mata, seperti bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita penyakit ini.
ΓΌ Cara penularan
·      Melalui kontak langsung, dengan hubungan seksual.
·      Melalui kontak tidak langsung, seperti melalui benda-benda yang telah terkontaminasi.
·      Bahkan dapat diturunkan pada anak dari seorang ibu yang menderita Gonore (Gonorrhoea)
ΓΌ Cara pencegahannya
·      Yang ditujukan pada penderita, dengan pengobatan untuk menyembuhkan dan menghilangkan sumber penularan dengan cara:
o  Case finding, yaitu mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan
o  Contact tracing, yaitu menanyakan kepada penderita pada siapa saja telah menularkan, agar dapat diusut hingga pengobatan dapat segera diberikan
·      Yang ditujukan pada sumber penularan, yaitu dengan pendataan (regristasi) dan lokalisasi wanita tuna susila (WTS) agar dapat diberikan pengobatan secara periodik
·      Yang ditujukan kepada masyarakat, yaitu dengan cara memberikan penerangan pengetahuan tentang bahaya penyakit Gonore (Gonorrhoea) karena salah satu faktor insiden dari penyakit menular seksual (PMS) adalah ketidaktahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut, dan yang lebih penting patuhilah norma-norma/peraturan agama.
]]
E.  Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
        1.     Media dan alat
a.    Infokus
b.    Laptop
c.    Lemberan kerja
d.   Lemberan Penilaian
e.    Stopwatch
f.     Peluit
                                                         
        2.      Sumber Pembelajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanSMA Kelas X. Cetakan Ke-1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA Kelas X. Cetakan Ke-1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


F.       Langkah-Langkah Pembelajaran
A.    Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
SIKAP
Pendahuluan
1.    Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo`a  untuk memulai pembelajaran.
2.    Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3.    Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4.    Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik pada materi yang akan dipelajari,
15 Menit

Kegiatan Inti
Mengamati
1.    Peserta didik mencari dan membaca berbagai informasi tentang tentang pengaruh aktivitas fisik dengan kesehatan, penyakit, dan pengurangan biaya perawatan kesehatan dari media cetak dan atau elektronik serta membual laporannya.

Menanya
1)   Peserta didik saling bertanya tentang pengaruh aktivitas fisik terhadap kesehatan, dan kaitannya dengan pengurangan biaya kesehatan.
Eksplorasi
1.    Mengidentifikasi jenis aktivitas fisik yang berdampak baik terhadap kesehatan.
2.    Mengidentifikasi berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh kekurang gerak.
3.    Mengidentifikasi hubungan aktivitas fisik dengan kesehatan organ paru, jantung, dan peredaran darah.
Mengasosiasi
1.    Menemukan hubungan antara dampak aktivitas fisik dengan  kesehatan, penyakit dan pengurangan biaya perawatan kesehatan.
2.    Membuat laporan hasil diskusi dan power point tentang hubungan antara dampak aktivitas fisik, kesehatan dan pengurangan biaya perawatan kesehatan secara berkolompok dengan menunjukkan perilaku disiplin, kerjasama, kedisiplinan, toleransi, dan tanggungjawab selama melakukan aktivitas
Mengkomunikasikan
1.    Mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas secara berkelompok dengan menunjukkan perilaku disiplin, kerjasama, kedisiplinan, toleransi, dan tanggungjawab selama melakukan aktivitas.
100 Menit

Penutup

1.    Peserta didik diminta menyimpulkan tentang bagaimana peran aktifitas fisik terhadap pencegahan penyakit.
2.    Pendidik mengarahkan peserta didik untuk membuat kesimpulan mengenai hakekat sebenarnya dari pencengahan penyakit melalui aktifitas fisik.
3.    Pendidik memberikan beberapa soal sebagai tugas/PR mengenai pencegahan penyakit melalui aktifitas fisik.
4.    Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan bahwa tubuh ini adalah ciptaan Allah SWT yang harus selalu dipelihara sebagai implementasi dari rasa syukur.
20 Menit







































G. Penilaian Hasil Belajar
1.    Intrumen Penilaian Hasil Belajar




PENILAIAN SIKAP/PRILAKU
(AFEKTIF)

NO
PRILAKU YANG DIHARAPKAN
KUALITAS JAWABAN
1
2
3
4
1.
Percaya diri




2.
Keberanian dalam melakukan gerakan




3.
Menta`ati peraturan




4.
Sportif




5.
Menunjukan sikap sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan





Jumlah





Jumlah skor maksimal  =  20







PENILAIAN PEMAHAMA MATERI
(KOGNITIF)

NO
PERTANYAAN
KUALITAS JAWABAN
1
2
3
4
1.
Sebutkan aktivitas fisik yang mempengaruhi kesehatan




2
Jelaskan mengapa aktivitas fisik dapat menyembuhkan penyakit




3
Mengapa kita harus melakukan aktivitas fisik dengan teratur




4
dst





Jumlah





Jumlah skor maksimal  = 12








2.    Teknik penilaian
a.    Pengamatan Sikap (apektif)
Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada sa`at anak melakukan aktivitas. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran yaitu menta`ati aturan permainan, kerjasama dengan teman satu tiem dan menunjukan prilaku sportif, keberanian, percaya diri dan menghargai teman. Dengan rentang nilai antara 1 s/d 4.




N1 =   Jumlah skor yang diperoleh
           Jumlah skor maksimal

b.    Pengetahuan (kognitif)
Jawaban secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan konsep gerak passing dan menghentikan bola sepak. Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian dengan rentang nilai antara 1 s/d 4.


N2 =   Jumlah skor yang diperoleh
           Jumlah skor maksimal

Nilai Akhir (NA) =   N1 + N2
                                        2


            Guru Pamong                                                              Banda Aceh,19 Agustus 2015
                                                                                                Guru praktikan



Mazuki,M.Pd                                                           Usman
NIP.1967 0816 1999 031001                                  1211040033                           


Mengetahuai:
Kepala Sekolah


Usman,S.Pd               
NIP.1965 1231 198903 1282




Tidak ada komentar:

Posting Komentar