BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kegiatan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang harus diselesaikan oleh setiap
mahasiswa Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) yang mencakup latihan keterampilan mengajar secara terbimbing dan
latihan keterampilan dan tugas-tugas keguruan lainnya secara mandiri dan harus
dijalani oleh setiap mahasiswa untuk memenuhi syarat pembentukan profesi
pendidikan.
Tujuan utama pelaksanaan program
pengalaman adalah untuk mempersiapkan pribadi calon pendidik yang memiliki
seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta tingkah laku yang
diperlukan oleh profesinya. Program ini merupakan tempat dari seluruh kegiatan calon guru untuk menerapkan ilmu pendidikan
yang telah diperoleh selama mahasiswa praktikan belajar di bangku kuliah
sehingga benar-benar menjadi seorang pendidikan/tenaga yang siap dipakai, baik
sebagai pendidik maupun sebagai pengajar.
Dengan adanya pendidikan, kepribadian
manusia dapat dibina, dikembangkan nilai-nilai kebudayaannya serta dapat
membawa masyarakat menjadi maju dan hidup sejahtera. Semakin maju suatu
masyarakat atau bangsa, semakin terasa pula bahwa pendidikan itu telah menjadi
suatu kebutuhan pada diri manusia. Maju dan mundurnya pendidikan itu ditentukan
oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tenaga kerja.
Oleh karena itu, maka mahasiswa STKIP khususnya dipersiapkan sebagai tenaga pengajar dan juga sebagai tenaga
pendidik yang bertanggung jawab terhadap tingkah laku serta cara berpikir anak
didik ke arah yang lebih baik dan harus mampu terjun ke tengah-tengah
masyarakat apabila nantinya ia telah menyelesaikan studinya di perguruan
tinggi.
B.
Tujuan
- Tujuan Umum
a. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
memperoleh pengalaman nyata dalam mengaplikasikan teori pengelolaan kegiatan
belajar mengajar.
b. Meningkatkan kompetensi profesi guru dalam hal
pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
c. Mendorong para mahasiswa STKIP Bina Bangsa Getsempena untuk senantiasa mawas diri atas kegiatan
profesional, sebagai tolak ukur kemampuan profesional guru.
d. Memberikan pengalaman lapangan, nyata sebagai
usaha peningkatan keterampilan mengelola kegiatan belajar mengajar.
e. Memberikan pengalaman nyata sebagai usaha
memantapkan sikap keguruan.
- Tujuan Khusus
Tujuan khusus dapat
diklasifikasikan atas tiga kelompok yaitu: aspek pengetahuan, aspek
keterampilan dan aspek sikap.
a. Aspek pengetahuan
Diharapkan mahasiswa calon guru dapat
memiliki pengetahuan teoritis dan praktis yang berkaitan dengan kegiatan
belajar mengajar.
b. Aspek keterampilan
Diharapkan mahasiswa memiliki
keterampilan dalam praktek lapangan baik secara terbimbing maupun secara
mandiri.
c. Aspek sikap
Diharapkan mahasiswa dapat memiliki
komitmen terhadap tugas-tugas profesional, antara lain:
Ø Melayani siswa
Ø Meningkatkan keahlian
Ø Menyesuaikan diri dengan tuntunan profesional yang
semakin berkembang
Ø Memberikan pelayanan kepada masyarakat
C. Manfaat
Dari
laporan hasil ppl ini diharapkan dapat menjadi bahan observasi dan pedoman
tentang keberhasilan seorang guru lulusan dalam mengaplikasikan ilmu yang
diperolehnya dari pembelajaran yang telah terealisasikan sebelumnya agar
kedepan seorang calon guru lebih siap dan lebih mapan dalam praktek mengajar
C.
Waktu dan Tempat
BAB II
KEGIATAN-KEGIATAN
YANG DILAKSANAKAN DALAM PPL
A.
Observasi Lapangan
Observasi dan orientasi lapangan
sangat perlu dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai seorang calon guru pada
tahap awal pelaksanaan PPL, agar mahasiswa praktikan dapat memahami dan
mengetahui kondisi dan situasi di sekolah dan lingkungan tempat pelaksanaan
latihan program pengetahuan lapangan, pengetahuan tentang kondisi sekolah akan
membantu. Praktikan dalam mengatur strategi dan pendidikan lebih tepat dalam
proses belajar mengajar dan proses sosialisasi mahasiswa calon guru di sekolah
latihan.
Kegiatan observasi dilakukan di
sekolah meliputi:
- Keadaan fisik
sekolah, lingkungan dan hubungan fungsional sekolah dengan masyarakat
- Tata tertib guru
dan siswa
- Karakteristik
siswa, guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi
- Kurikulum yang
berlaku di sekolah
- Media, sumber
belajar dan perpustakaan
- Administrasi
sekolah baik akademik maupun non akademik
- Pedoman evaluasi
dan pembimbing
- Strategi belajar
mengajar dalam bidang serta evaluasinya
- Organisasi intra
dan ekstra sekolah dengan berbagai kegiatannya
Adapun hasil pengamatan yang dilakukan
mengenai SMP Negeri 18 Banda Aceh secara rinci adalah sebagai berikut:
1. Keadaan fisik sekolah
Keadaan fisik
sekolah secara umum sampai laporan ini praktikan susun,masih bagus dan layak
pakai. Lokasi tanah luasnya 4,262 m2 yang berada di Jl.Tgk.ChikDipineung Raya No.7 Kel.Kuta
Baru Kec.Kuta Alam, Banda Aceh
Denganfasilitas gedung sebagai berikut:
No
|
Jenis Ruangan
|
Kuantitas
|
Kualitas
|
1
|
Ruang teori/kelas
|
15
|
Baik
|
2
|
Laboratorium
IPA
|
1
|
Baik
|
6
|
Ruang
Perpustakaan Konvensional
|
1
|
Baik
|
7
|
Ruang
Keterampilan
|
1
|
Baik
|
8
|
Ruang
Bendahara
|
1
|
Baik
|
9
|
Ruang
Media
|
1
|
Baik
|
10
|
Ruang
BP/BK
|
1
|
Baik
|
11
|
Ruang
Kepala Sekolah
|
1
|
Baik
|
12
|
Ruang
Wakil Kepala Sekolah
|
1
|
Baik
|
13
|
Ruang
Guru
|
1
|
Baik
|
14
|
Ruang
TU
|
1
|
Baik
|
15
|
Ruang UKS
|
1
|
Baik
|
17
|
Ruang
Penjaga Sekolah
|
1
|
Baik
|
18
|
Ruang
Ibadah
|
1
|
Baik
|
21
|
Areal
Parkiran Guru
|
1
|
Baik
|
22
|
Areal
Parkiran Peserta didik
|
1
|
Baik
|
23
|
WC Peserta
Didik
|
3
|
Baik
|
24
|
WC Guru
|
1
|
Baik
|
25
|
Kantin
|
3
|
Baik
|
2. Keadaan lingkungan yang mengelilingi sekolah
1.
Jenis
bangunan yang mengelilingi sekolah
a. Di sebelah barat : SMA Granada Banda Aceh banda aceh
b. Di sebelah timur : Bangunan
pertokoan dan rumah penduduk
c. Di sebelah utara : SMA 8 banda
aceh
d. Di sebelah selatan : Bangunan pertokoan
dan rumah penduduk
2.
Kondisi
lingkungan sekolah
Kondisi lingkungan sekolah sangat baik,
dimana proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik.
3. Penggunaan
Sekolah
Bangunan ini hanya digunakan oleh
satu sekolah saja yaitu SMP Negeri 18 Banda Aceh.
4. Interaksi Sosial
1. Hubungan guru dengan guru :
Baik
2. Hubungan guru dengan siswa :
Baik
3. Hubungan siswa dengan siswa :
Baik
4. Hubungan guru dengan tata usaha :
Baik
5. Hubungan siswa dengan tata usaha :
Baik
6. Hubungan sosial secara keseluruhan : Baik
5. Tata Tertib
1. Untuk Siswa : Ada
2. Untuk Guru : Ada
3. Untuk Pegawai :
Ada
6. Guru dan siswa
1. Jumlah guru Tahun 2015/2016
a.
Jumlah guru
keseluruhan : 35 Orang
a. Guru tetap : 35 Orang
b. Guru Honor : -
c. Guru Bantu : -
d. Staf Tata Usaha : 4 orang
2. Jumlah siswa Perkelas Tahun 2015/2016
-
Kelas
VII 1 :
30 Siswa
-
Kelas
VII 2 :
30 Siswa
-
Kelas
VII 3 :
30 Siswa
-
Kelas
VII 4 :
29 Siswa
-
Kelas
VII 5 :
30 Siswa
-
Kelas
VIII 1 : 31 Siswa
-
Kelas
VIII 2 :
32 Siswa
-
Kelas
VIII 3 :
31 Siswa
-
Kelas VIII 4 : 32 Siswa
-
Kelas VIII 5 : 32 Siswa
-
Kelas IX 1 : 27 Siswa
-
Kelas
IX 2 :
27 Siswa
-
Kelas
IX 3 :
26 Siswa
-
Kelas
IX 4 :
26 Siswa
-
Kelas
IX 5 :
26 Siswa
Jumlah
Siswa Seluruhnya : 439 Siswa
7. Kesan
Umum
SMP
Negeri 18 Banda Aceh dibangun dengan letak yang strategis, penataan lingkungan
sekolah yang rapi dan teratur, sehingga proses belajar mengajar tetap terjadi sesuai dengan yang diharapkan.
Harapannya semoga SMP Negeri 18 ini dapat
meningkat lebih baik lagi di bidang lingkungan agar terciptanya suasana damai
dalam belajar.
8. Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
Yaitu :
1. Ketika guru masuk kelas pada jam pertama
pagi hari, yang dikerjakan guru adalah memberikan salam dan mengawasi pengajian
bersama.
2. Setelah itu mengabsensi siswa dan membuka
pelajaran dengan cara mengulang pelajaran minggu lalu atau memberikan quis
sesuai tuntutan materi ke depan.
3. Guru melanjutkan materi sesuai dengan
materi yang disajikan dan menggunakan berbagai macam metode yang dianggap cocok
dengan materi yang disajikan/dipelajari pada pembelajaran hari ini.
4. Cara guru menyajikan materi adalah dengan
memberikan pertanyaan-petanyaan dan menjelaskan materi.
5. Selama pelajaran berlangsung banyak
pertanyaan yang dilontarkan pada siswa dan siswa mendapat kesempatan menjawab
pertanyaan guru.
6. Selama pelajaran berlangsung, ada siswa
yang mengajukan pertanyaan, ada juga siswa yang mendapat kesulitan belajar,
untuk mengatasinya guru membantunya dengan cara memberikan pengarahan.
7. Selama pelajaran berlangsung tidak ada
siswa yang menganggu kelas.
8. Perhatian siswa terhadap pelajaran yang
disajikan guru baik.
9. Lama Pelajaran berlangsung selama 3 jam
pelajaran.
10. Yang dilakukan guru untuk mengakhiri
pelajaran adalah memberikan tugas/PR dan tugas membaca untuk pertemuan selanjutnya.
11. Guru menilai hasil belajar siswa dengan
tes/ulangan dan juga dilihat dari keaktifan siswa dalam belajar.
12. Sebelum mengikuti pelajaran atau pindah ke
pelajaran berikutnya guru menyampaikan hasil pembelajaran kemudian setelah ia
menyuruh siswa menyiapkan diri, lalu guru mengucapkan salam dan dijawab oleh
siswa dan guru pamit.
13. Bagian penutup berlangsung selama 10 menit.
B.
Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas
Keguruan Lainnya Secara Terbimbing
Pelatihan keterampilan mengajar secara
terbimbing (teaching) dimulai dengan melaksanakan observasi kelas selama 3 hari.
Dalam hal ini, mahasiswa praktikan mengamati dan memperhatikan cara-cara,
teknik dan metode belajar yang diterapkan oleh guru pamong ketika kegiatan
belajar mengajar sedang berlangsung. Setelah observasi kelas dilaksanakan,
barulah guru pamong memberikan kesempatan kepada mahasiswa praktikan untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara mandiri dengan dimonitoring oleh
guru pamong masing-masing, dan ini berlangsung selama 3 hari. Disini guru
pamong menilai setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan misalnya
cara menyajikan materi pelajaran, metode belajar yang digunakan, cara
pengelolaan kelas, cara membuka dan menutup pelajaran dan kegiatan-kegiatan
belajar mengajar lainnya. Bila semua kegiatan belajar mengajar itu dilaksanakan
dengan baik maka barulah guru pamong memperbolehkan mahasiswa praktikan untuk
mengajar secara mandiri tanpa dimonitoring lagi, terlepas dari bimbingan dan
konsultasi dengan guru pamong artinya konsultasi dan bimbingan dengan guru
pamong tetap berlanjut hingga PPL ini berakhir.
Untuk kelancaran proses belajar
mengajar di sekolah, mahasiswa praktikan juga diberikan pelatihan keterampilan
dalam melaksanakan tugas-tugas keguruan lainnya antara lain:
1. Membuat program tahunan
2. Membuat rincian minggu efektif
3. Membuat program semester
4. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar
5. Melaksanakan penilaian hasil belajar (melakukan
evaluasi)
6. Mengabsen kehadiran siswa
7. Membantu memberikan arahan kepada siswa
yang mengalami kesulitan belajar.
8. Berkonsultasi dengan guru pamong apabila ada
kesulitan
9. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan
jadwal sebagai berikut:
Tahun ajaran 2015/2016 (bulan 08- 10)
Tahun ajaran 2015/2016 (bulan 10 –
selesai)
NO.
|
HARI
|
KELAS
|
JAM
|
1
|
Senin
|
VIII-2
|
5.6.7
|
2
|
Selasa
|
IX-3
|
1.2.3
|
3
|
Rabu
|
Off
|
off
|
4
|
Jum'at
|
Piket
|
Piket
|
Semua kegiatan pengajaran
dikonsultasikan kepada pamong mengenai cara-cara membuat atau menyelesaikan
masalah yang timbul bimbingan ini dilakukan di sela-sela waktu yang
memungkinkan pada saat tidak ada jam pelajaran.
C.
Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas
Keguruan Lainnya secara Mandiri
Dalam mengajar mahasiswa praktikan
dibimbing selama beberapa kali pertemuan pada awal pelaksanaan PPL. Kegiatan
ini dilakukan untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa praktikan tentang
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Setelah pelaksanaan bimbingan
ini dirasakan cukup, baru pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sepenuhnya
diserahkan kepada mahasiswa praktikan, tetapi tetap dalam pemantauan guru
pamong.
Selain kegiatan mengajar, kegiatan lain
yang pernah dipraktekkan adalah melaksanakan observasi sekolah, melaksanakan
kegiatan piket harian sekolah :
No
|
Hari
|
Jam
|
Tempat Piket
|
1
|
Jumat
|
1 – 7
|
Piket
Depan
|
2
|
Sabtu
|
16:00 – 18:00
|
Melatih volly ball di
lapangan sekolah
|
Selain itu juga mengisi
format-format kegiatan harian, baik kegiatan individual yang telah diberikan
oleh UP-PPL STKIP Bina Bangsa
Getsempena. Pelatihan
keterampilan secara mandiri dilakukan setelah adanya pelatihan mengajar secara
terbimbing.
Pelatihan mengajar secara mandiri
meliputi kegiatan teaching dan non teaching.
- Kegiatan teaching
Kegiatan teaching merupakan salah satu
kegiatan mahasiswa praktikan yang harus dilaksanakan selama melaksanakan PPL,
dimana mahasiswa praktikan melakukan kegiatan keterampilan belajar secara
terbimbing (tatap muka) dengan siswa sesuai dengan jam pelajaran yang diberikan
oleh guru pamong. Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas, guru
praktikan harus mempersiapkan bahan dan materi pelajaran terlebih dahulu hal
ini dilakukan untuk kelancaran proses belajar mengajar di kelas. Di antaranya
yang paling penting adalah menyusun Satuan Pelajaran dan Program Rencana
Pengajaran, serta media yang digunakan dalam penyampaian materi.
- Non teaching
Selain kegiatan teaching dalam
pelaksanaan PPL juga terdapat kegiatan non teaching yang berlangsung di luar
jam pelajaran di kelas. Adapun kegiatan-kegiatan non teaching yang dilaksanakan
oleh mahasiswa praktikan adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan observasi fisik sekolah.
b. Melaksanakan observasi sarana dan prasarana
sekolah.
c. Melaksanakan kegiatan piket
d. Mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan
hari-hari besar lainnya.
D.
Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan
Akhir
- Penilaian Praktek Mengajar
Setelah mengikuti pelatihan secara
terbimbing dan mandiri, maka tahap terakhir yang harus dilaksanakan oleh
mahasiswa praktikan adalah mengikuti ujian praktek mengajar yang akan dinilai
oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Ujian praktek mengajar dilaksanakan pada
hari kamis tanggal 13 Agustus 2015 di kelas VIII-1 dengan
disaksikan oleh guru pamong sendiri. Adapun cara penilaian mengajar mahasiswa
praktikan oleh guru pamong yaitu meliputi:
-
Membuka
pelajaran
-
Menyajikan
pelajaran
-
Mengelola
kelas
-
Evaluasi
-
Menutup
Pelajaran
-
Penilaian
kesesuaian RPP dengan materi yang diajarkan
-
Penilaian
sikap dan cara penguasaan anak dalam belajar
- Menyusun Laporan Akhir
Setelah melaksanakan penilaian praktek mengajar dan
kegiatan belajar mengajar secara terbimbing dan mandiri, maka tugas mahasiswa
praktikan selanjutnya adalah membuat sebuah laporan tertulis tentang semua
kegiatan yang telah dijalaninya selama praktek Program Pengalaman Lapangan
(PPL) di sekolah latihan. Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk melengkapi
salah satu syarat dalam hal pemberian nilai akhir untuk mahasiswa praktikan.
BAB III
REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM MELAKSANAKAN PPL
A.
Refleksi Pelaksanaan Observasi Lapangan
Sebelum
melaksanakan kegiatan teaching maupun non teaching di SMP Negeri 18 Banda Aceh,
mahasiswa praktikan terlebih dahulu mengadakan observasi selama 3 hari. Setelah
melakukan observasi lapangan di sekolah latihan, refleksi yang didapat dengan
informasi yang akurat di SMP Negeri 18 Banda Aceh memiliki kondisi dan situasi
yang baik sebagai tempat pelaksanaan pendidikan, sekolah ini juga memiliki
perpustakaan, lapangan olahraga dan peralatan lainnya yang diperlukan dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar.
Pelaksanaan observasi lapangan
dimaksudkan agar mahasiswa praktikan dapat mengetahui situasi dan kondisi
lingkungan sekolah, serta untuk mengetahui sarana dan prasarana pendukung dalam
pelaksanaan proses kegiatan belajar di SMP Negeri 18 Banda Aceh.
Dalam kegiatan ini mahasiswa praktikan
telah memperoleh sejumlah pengetahuan dan informasi khusus mengenai sekolah dan
kondisi lingkungan sekolah tempat latihan, sehingga dapat mempermudah mahasiswa
praktikan untuk beradaptasi dengan para siswa, para guru karyawan maupun kepala
sekolah yang pada gilirannya merupakan keuntungan sendiri bagi mahasiswa
praktikan dalam melaksanakan PPL.
B.
Refleksi Pelatihan Keterampilan Mengajar dan
Tugas-tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing
Selama melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMP Negeri 18 Banda Aceh, banyak kegiatan yang bisa mahasiswa
praktikan laksanakan diantaranya keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan
lainnya secara terbimbing. Dalam pelaksanaan kegiatan atau tugas-tugas keguruan
secara terbimbing, mahasiswa praktikan mendapat perhatian dan arahan yang baik
terutama dari guru pamong.
Kegiatan pelaksanaan pelatihan
keterampilan mengajar secara terbimbing dimaksudkan agar mahasiswa praktikan
dapat mengajar siswa dengan baik dan tepat sasaran, karena sebelumnya guru
pamong telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa praktikan selama tiga hari
untuk mengobservasi dan menyimak bagaimana guru pamong menggunakan strategi
belajar mengajarnya dalam kelas yang meliputi penggunaan metode belajar,
pengelolaan kelas, penyajian materi pelajaran dan lain-lain. Kemudian setelah
itu barulah mahasiswa praktikan diberikan kesempatan untuk mengajar (di bawah
bimbingan dan pengamatan guru pamong). Ternyata selama proses kegiatan belajar
mengajar berlangsung banyak sekali kendala dan hambatan yang dihadapi oleh
mahasiswa praktikan tetapi itu semua dapat segera diatasi dengan baik berkat
arahan dan bimbingan dari guru pamong. Dengan kejadian itu mahasiswa praktikan
dapat mengetahui dimana saja letak kekurangannya dalam mengajar serta kemajuan
yang ada.
Setelah kegiatan belajar mengajar
berlangsung, mahasiswa praktikan dapat memberi penilaian kepada siswa, dari
hasil pelajaran yang telah disajikan. Dengan demikian mahasiswa praktikan bisa
mengetahui bagaimana cara penilaian hasil belajar yang baik yang sesuai dengan
kemampuan masing-masing sehingga tidak terjadi ketimpangan dalam penilaian dan
dapat menjadi tolak ukur kemampuan praktikan sendiri.
C.
Refleksi Pelatihan Keterampilan Mengajar dan
Tugas-tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri
Kegiatan teaching dan non teaching
secara mandiri dapat membantu mahasiswa praktikan untuk berlatih dalam
memberikan kegiatan belajar mengajar kepada siswa baik itu di dalam kelas
(teaching) maupun di luar kelas (non teaching). Terutama dalam hal kegiatan teaching,
mahasiswa praktikan selalu mengalami kendala dalam hal mengatasi siswa yang
motivasi belajarnya kurang. Selama kegiatan PPL berlangsung mahasiswa praktikan
selalu melakukan evaluasi diri terhadap cara penyajian materi pelajaran, metode
belajar yang digunakan, serta metode
pemberian nilai kepada siswa. Disamping itu juga mahasiswa praktikan juga
berkonsultasi dengan koordinator guru pamong dan guru pamong tentang bagaimana
cara menghadapi dan menyelesaikan semua permasalahan-permasalahan tersebut.
Dengan demikian mahasiswa praktikan dapat memahami dan mengerti bagaimana sifat
dan karakter yang dimiliki oleh setiap peserta didiknya.
D.
Refleksi Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan
Laporan Akhir
Setelah pelatihan proses belajar
mengajar berlangsung selama lebih kurang 4 bulan yang dilakukan secara
terbimbing dan mandiri, maka mahasiswa praktikan akan dinilai oleh guru pamong
dan dosen pembimbing
Pelaksanaan ujian praktek mengajar
dilaksanakan pada minggu terakhir sebelum penarikan dari sekolah latihan.
Praktikan memberikan suatu materi dan latihan kepada siswa, hal ini akan
memberikan umpan balik (Feed Back) kepada mahasiswa praktikan, apakah mahasiswa
praktikan tersebut berhasil atau tidak dalam menjalankan praktek belajar
mengajar di sekolah dan ini semua tergantung pada keputusan penilaian yang yang
diberikan oleh guru pamong.
Sedangkan penyusunan Laporan Akhir
merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan nilai PPL dan merupakan bagian
dari penilaian secara keseluruhan. Laporan ini disusun berdasarkan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama Program Pengalaman Lapangan (PPL)
berlangsung disekolah latihan.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 18 Banda Aceh, maka ada beberapa hal
yang dapat penulis simpulkan antara lain:
- Program
Pengalaman Lapangan (PPL) ini sangat bermanfaat bagi setiap mahasiswa
praktikan sebagai calon guru karena melalui kegiatan ini mahasiswa
pratikan dapat memperoleh pengalaman nyata atas profesi yang akan
ditekuninya kelak.
- Keberhasilan
guru dalam mengajar sangat tergantung kepada penguasaan materi,
pengelolaan kelas, komunikasi yang baik dengan siswa dan
keterampilan-keterampilan mengajar.
- Program
pengalaman lapangan tidak hanya dikhususkan dalam mengajar semata-mata,
tetapi praktikan dilibatkan dalam kegiatan dimana mahasiswa praktikan
melaksanakan latihan secara keseluruhan.
- Seorang guru
yang profesional tidak diwajibkan untuk mengajar saja, tetapi juga
diwajibkan untuk mendidik.
- Melalui kegiatan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini mahasiswa dapat mengenal karakter
siswa yang berbeda-beda, disinilah dituntut kemampuan mahasiswa praktikan
dalam menghadapi peserta didik terutama dalam hal pelaksanaan proses
kegiatan belajar mengajar di kelas, dan ini semua tidak akan pernah kami
temukan dalam pendidikan selama dibangku perkuliahan.
B.
Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan
kesimpulan yang telah penulis ambil, maka penulis ingin menyampaikan beberapa
saran antara lain:
1. Mahasiswa praktikan sebagai calon guru harus
benar-benar mempersiapkan dirinya serta sungguh-sungguh dalam melaksanakan
program PPL ini.
2. Sebaiknya mahasiswa praktikan diberikan pembekalan
yang lebih baik lagi dalam hal kegiatan belajar mengajar secara terbimbing
ketika mereka masih berada dalam pendidikan perkuliahan.
3. Adanya informasi yang jelas terhadap semua
kegiatan yang ada di sekolah tempat latihan antara UPP PPL STKIP Bina Bangsa Getsempena dan pihak sekolah latihan, sebelum mahasiswa
praktikan ditempatkan pada sekolah latihan tersebut. Hal ini akan dapat
membantu mahasiswa praktikan dalam melaksanakan program PPL dengan baik.
4. Dan diharapkan kepada setiap guru pamong agar
benar-benar membimbing dan mengarahkan para mahasiswa praktikan selama mereka berada
dalam praktek PPL. Hal ini bertujuan untuk mencetak kader-kader calon pendidik
yang profesional dan handal dalam bidangnya masing-masing.
LEMBARAN OBSERVASI
PENGENALAN LAPANGAN
Nama :
Samsuar
NIM :
1211040029
Program Studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Sekolah yang diamati : SMP Negeri 18 Banda Aceh
Tanggal Pengamatan : 11-12 Agustus 2015
Amati keadaan sekolah yang
anda kunjungi dengan cermat. Untuk mendapatkan informasi yang akurat anda dapat
melakukan wawancara dengan guru, pegawai, dan para siswa. Catat hasil
pengamatan anda dengan melengkapi format berikut ini, atau menulisnya ditempat lain bila
tempat yang tersedia tidak mencukupi.
Hasil Pengamatan :
A.
Keadaan Fisik Sekolah
1.
Luas tanah : 4.262 m2
2.
Jumlah Ruang kelas : 15 Ruang
3.
Ukuran Ruang
Kelas : 72 m2
4.
Bangunan lain yang ada:
a)
Ruang Kepala Sekolah :
50 m2
b)
Ruang WAKA :
21 m2
c)
Ruang Kantor Guru : 189
m2
d)
Ruang Perpustakaan :
70 m2
e)
Ruang Penyuluhan / Bimbingan :
12 m2
f)
Ruang Tata Usaha : 54 m2
g)
Ruang UKS/OSIS : 12 m2
h)
Ruang Tamu/Tunggu :
20 m2
i)
Ruang Keterampilan :
105 m2
j)
Media :
72 m2
k)
Mushalla : 42 m2
l)
Kantin
Baru : 10 m2
m)
Kantin
kak yuli :
10 m2
n)
Kantin
Bapak : 20 m2
o)
Kamar
Mandi/WC : 24 m2
5.
Lapangan Olah
Raga
o
Lapangan Volly : 162 m2
o
Lapangan Basket : 324 m2
B. Keadaan Lingkungan Yang
Mengelilingi Sekolah
1.
Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah :
a.
Jenis
bangunan yang mengelilingi sekolah
Keadaan
yang mengelilingi sekolah sangat mendukung untuk kegiatan belajar mengajar,
karena di sebelah timur Bangunan pertokoan dan rumah penduduk, di sebelah selatan Bangunan
pertokoan dan rumah penduduk, Di sebelah barat SMA Granada Banda Aceh banda aceh, di sebelah utara SMA 8 banda aceh
b. Kondisi lingkungan sekolah :
Kondisi
lingkungan sekolah nyaman dan bersih, tetapi bila hujan khususnya pada bangunan
yang berada di sekitar lapangan utama terkadang terlihat becek / bergenang air,
hal ini karena genangan air dari halaman sekolah tidak dapat ditampung atau mengalir
dengan baik pada selokan-selokan yang ada di sekitar sekolah
C.
Penggunaan Sekolah
Jumlah sekolah yang
menggunakan bangunan ini : 1(satu), hanya digunakan oleh sekolah SMP Negeri 18 Banda Aceh.
D.
Guru dan Siswa
1.
Jumlah guru
Tahun 2015/2016
a. Jumlah guru keseluruhan : 35 Orang
b. Guru tetap : 35
Orang
c. Guru Honor : -
d. Guru Bantu : -
e. Staf Tata Usaha : 4 Orang
- Jumlah siswa Perkelas Tahun 2015/2016
-
Kelas
VII 1 :
30 Siswa
-
Kelas
VII 2 :
30 Siswa
-
Kelas
VII 3 :
30 Siswa
-
Kelas
VII 4 :
29 Siswa
-
Kelas
VII 5 :
30 Siswa
-
Kelas
VIII 1 : 31 Siswa
-
Kelas
VIII 2 :
32 Siswa
-
Kelas
VIII 3 :
31 Siswa
-
Kelas VIII 4 : 32 Siswa
-
Kelas VIII 5 : 32 Siswa
-
Kelas IX 1 : 26 Siswa
-
Kelas
IX 2 :
27 Siswa
-
Kelas
IX 3 :
27 Siswa
-
Kelas
IX 4 :
26 Siswa
-
Kelas
IX 5 :
26 Siswa
Jumlah
Siswa Seluruhnya : 439 Siswa
E.
Interaksi Sosial
1.
Hubungan guru – guru : Baik
2.
Hubungan guru – siswa : Baik
3.
Hubungan sisiwa – siswa : Baik
4.
Hubungan
guru – pegawai : Baik
5.
Hubungan
secara keseluruhan : Baik
F. Tata Tertib
1.
Untuk siswa : ada
2.
Untuk guru : ada
3.
Untuk pegawai : ada
G. Kesan Umum
SMP
Negeri 18 banda Aceh dibangun ditempat yang srategis dan merupakan sekolah yang
menerapkan disiplin yang tinggi baik terhadap siswa maupun gurunya semoga bisa
terus dipertanhankan baik kedisiplinan maupun prestasinya dan bisa menjadi
lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.
LEMBAR
OBSERVASI
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Nama :
Usman
NIM :
1211040033
Program Studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Sekolah yang diamati : SMP Negeri 18
Banda Aceh
Tanggal Pengamatan : 12 Agustus 2015
Amati
keadaan sekolah yang anda kunjungi dengan cermat. Untuk mendapatkan informasi yang
akurat anda dapat melakukan wawancara dengan guru, pegawai dan para siswa.
Catatlah hasil pengamatan anda menuliskannya ditempat yang telah tersedia atau
menjawab pertanyaan yang tersedia.
1. Pembukaan
a. Ketika guru masuk kelas, yang dikerjakan guru adalah
:
Menjawab salam dan mengawasi pengajian bersama (khusus pada jam pertama) kecuali hari senin karena
ada upacara bendera dan saptu karena ada senam, pengajian di tiadakan.
b. Guru membuka pelajaran dengan :
Mengabsensi siswa dan membuka pelajaran
dengan cara mengulang pelajaran minggu lalu atau memberikan kuis sesuai tuntutan materi ke depan.
c. Guru melanjutkan materi sesuai dengan
materi yang disajikan dan menggunakan metode diskusi dan tanya-jawab sehingga siswa lebih aktif pada saat proses
belajar mengajar.
2.
Proses
Pembelajaran
a. Selama pelajaran berlangsung banyak pertanyaan
yang dilontarkan pada siswa dan
siswa mendapat kesempatan menjawab pertanyaan guru. Hal ini dilakukan
untuk membnagkitkan minat belajar siswa.
b. Selama pelajaran berlangsung, ada siswa
yang mengajukan pertanyaan, ada juga siswa yang mendapat kesulitan belajar,
untuk mengatasinya guru membantunya dengan cara memberikan pengarahan.
c. Ada beberapa orang siswa yang dapat kesempatan
menjawab pernyataan guru.
d. Selama pelajaran berlangsung apakah ada :
-
Siswa yang mengajukan
pertanyaan?
ü Ya, ada
e. Siswa yang mendapat kesulitan belajar,
jika ya bagaimana cara guru membantunya?
- Dengan cara memberikan pengarahan terbimbing secara individual.
f. Siswa yang mengganggu kelas, jika ya
bagaimana cara guru mengatasinya?
- Ada, guru memberikan perhatian yang lebih kepada
siswa tersebut.
g. Secara umum, bagaimana perhatian siswa terhadap
pelajaran yang disajikan guru?
-
Memperhatikan
pelajaran dengan sungguh-sungguh pada saat guru menyajiakn pelajaran.
h.
Berapa
lama pelajaran ini berlangsung?
-
3 x 40 menit (3 jp).
3.
Penutup
a. Apa yang dilakukan guru untuk mengakhiri
pelajaran?
-
Guru
membimbing siswa untuk dapat menarik kesimpulan sendiri dan memberi tugas atau PR berkaitan dengan yang dipelajari
pada hari tersebut.
b. Bagaimana cara guru menilai hasil belajar
siswa?
-
Ulangan
harian, keaktifan serta tingkah laku dalam belajar.
c. Apa yang dilakukan guru sebelum mengakhiri
pelajaran atau untuk pindah ke pelajaran berikutnya?
-
Menyampaikan
hasil pembelajaran dan menugaskan siswa untuk bersiap dan memberi salam
kemudian guru pamit.
d. Berapa lama bagian penutup ini
berlangsung?
- 10 menit
Kesan umum terhadap sekolah SMP Negeri
18 Banda Aceh adalah sistem pembelajaran sudah sesuai dengan tuntutan pendidikan
pada umumnya, dimana guru mengguankan berbagai macam metode pembelajaran untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.
CASE STUDY DIRI PERTEMUAN
1
Pengalaman saya ketika menerapkan variasi metode
mengajar sedikit mengalami kesulitan, dikarenakan saya harus bisa menyesuaikan
metode mengajar dengan kemampuan siswa.
Sebelum memulai proses belajar mengajar, Pada materi ini
saya menggunakan metode yang sederhana yaitu pemberian materi langsung sambil
praktek materi tersebut agar siswa-siswi lebih cepat menyerap apa yang ingin
diajarkan, bervariasi dan diskusi,sebelum memasuki kegiatan inti terlebih
dahulu saya memberi apersepsi kepada siswa dan memotivasi siswa tentang materi
yang akan saya ajarkan agar siswa mendapat gambaran awal tentang materi yang
akan di jelaskan. Kemudian saya menjelaskan
inti-intinya dari materi tersebut, sambil siswa menulis,saya men-apsen siswa.
Setelah itu saya memberika beberapa contoh soal.Setelah memberikan beberapa
contoh saya memberi latihan kepeda siswa sebagai lanjutannya, dan membimbing
mereka menyelesakan latihan yang saya berikan.Dalam hal ini saya sedikit
terkendala, mengingat waktu yang ada sangat terbatas dan ulah dari beberapa
siswa dengan berbagai macam tingkah dan alasan.dan ada yang membuat keributan
maupun yang suka mengganggu teman-temann yang sebelahya, tindakan yang saya
berikan mmenegur dengan materi yang saya berikan, agar dia lebih mengingat lagi
dengan cara saya memberi ulang dan terus memberi motivasi kepada siswa
tersebut. Dengan cara begitu mereka berkurang bertingkah laku lagi.
Sebelum menutup pelajaran, saya menyimpulkan materi yang
telah di bahas.Kemudian saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
terhadap materi hari ini apakah ada yang belum di pahami, hanya ada beberapa
diantara mereka yang bertanya. Setelah itu saya mengevaluasi siswa dengan
memberikan mereka PR bagi mereka supaya mereka dapat mengambil kesimpulan dari
apa yang telah saya jelaskan / ajarkan kepada mereka.
REFLEKSI DIRI RPP PERTEMUAN KE-1
A. Merencanakan pembelajaran
- Merumuskan indikator
Dalam merumuskan
indikator, saya berpedoman kepada silabus dan buku cetak penjasorkes SMP kelas VIII. Kemudian
mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dalam membuat RPP banyak hal yang
harus saya selesaikan pertama yaitu
menyiapkan indikator. Dalam merumuskan indikator, seperti yang sudah
diajarkan saat kuliah, saya mengacu kepada
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Yang menjadi indikator waktu hari
pertama saya mengajar adalah “Menganalisis, memahami dan mempraktekkan permainan
bola basket ”.
|
- Pengorganisasian materi, media, sumber
Dalam pengorganisasian
materi, media, dan sumber, saya mengacu pada Kompetensi Dasar, materi apa
yang diajukan oleh kurikulum. Dan tentunya saya harus terlebih dulu paham
akan materi tersebut. Dalam RPP kali ini, misalnya, materinya adalah Memahami
dan melakukan teknik dasar permainan bola basket,
dalam hal ini sumber belajarnya adalah buku penjasorkes SMP kelas VIII karangan Sriwahyuni, Sutarmin, Pramono. Di buku inilah saya menemukan materi-materi ajar, dan medianya
berupa gambar-gambar dari internet yang berhubungan dengan materi ajar.
|
- Perancangan skenario/langkah pembelajaran
Dalam merancang skenario/langkah pembelajaran, saya mengaturnya
dengan baik agar siswa mudah mengerti materi yang akan dibahas. Sebagai
langkah awal, saya memulai kegiatan belajar dengan menyapa dan mengabsen
siswa, dan menayakan kesiapan siswa untuk belajar. Dalam melengkapi uraian
materi, kali ini saya menggunakan buku Penjasorkes kelas VIII karangan Drs.
Roji dan buku-buku lain yang berhubungan dengan
materi ajar, Dalam merencanakan/memilih alat evaluasi, saya memberi
pertanyaan lisan kepada siswa untuk dijawab secara individual. Pertanyaan itu
saya berikan setelah saya pelajari dulu soalnya.
|
- Melengkapi uraian materi dari berbagai sumber rujukan
Dalam hal melengkapi
uraian materi saya mengambil bahan tambahan materi ajar dari internet, dan
dari berbagai buku-buku yang relevan yang berhubungan dengan materi ajar
dalam mata pelajaran penjasorkes.
|
- Merencanakan alat evaluasi
Membuat soal-soal untuk
siswa atas materi-materi yang telah diajarkan (latihan dan ulangan), kemudian
memeriksa soal-soal tersebut apakah sudah mencapai Kriteria Ketuntasan
minimum(KKM). Jika belum mencapai nilai KKM maka saya membuat remedial untuk
siswa-siswa yang tidak lulus KKM tersebut.
|
A.
Pelaksanaan pembelajaran
1.
Mengelola Tugas Rutin, Fasilitas Belajar, dan Waktu
Tugas-tugas rutin yang
saya lakukan di kelas VIII adalah memantau
keadaan kelas sudah bersih apa belum, menertibkan dan mempersiapkan siswa
untuk proses belajar-mengajar, dan fasilitas belajar yang saya gunakan dalam
proses belajar mengajar adalah papan tulis dan spidol. Untuk pertemuan
pertama saya membahas tentang permainan
bola basket, sejarah bola basket,, dan teknik dalam permainan bola basket, waktu yang saya perlukan untuk menyelesaikan materi tersebut
adalah 3x40 menit untuk 1x pertemuan.
|
2.
Menerapkan strategi pembelajaran
Dalam penerapan strategi saya terlebih dahulu melihat suasana belajar
siswa ketika hari pertama observasi, hari pertama saya mengajar
siswa-siswanya tidak ribut dan tenang dalam proses belajar mengajar
dikarenakan penerapan strategi pembelajaran yang saya terapkan ketika berada
didalam kelas saya agak sedikit memakai wajah yang garang dan bersikap tegas
ketika kondisi kelas mulai tidak stabil. Saya juga melakukan sikap tanggap
dengan cara membagikan pandangan saya secara merata dan adil, kemudian
mendekati siswa agar memberi kehangatan dan persahabatan, kemudian memberi
pernyataan atau pengakuan serta menunjukkan sikap tegas pada gangguan yang
terjadi dikelas. Dengan penerapan strategi seperti ini Alhamdulillah sampai
kondisi kelas dan interaksi saya dengan siswa lancar dan tenang-tenang saja
dan menyenangkan ketika terjadi proses belajar mengajar sampai sekarang ini.
|
3.
Berkomunikasi dengan siswa
Komunikasi yang saya
lakukan dengan siswa, saya awali dengan menanamkan konsep saling menghargai
antara siswa dengan guru ketika berada didalam sekolah maupun diluar sekolah,
terutama ketika berada didalam kelas. Kemudian saya berusaha memahami peserta
didik, dalam artian disini saya mendengar keluhan dan harapan mereka ketika
proses belajar mengajar berlangsung. Kemudian ketika saya menyampaikan materi
saya berkomunikasi dengan bahasa tubuh yang baik, dan kata-kata yang sopan.
|
4.
Mendemonstrasikan variasi metode mengajar
Metode yang saya gunakan disini adalah metode ceramah tujuannya adalah untuk pemahaman mereka
tentang materi yang akan saya ajarkan, dan setelah beberapa menit saya
berceramah saya melakukan tanya jawab dengan siswa dan siswa dengan saya tujuannya
untuk merangsang dan membimbing pemikiran mereka dalam mencapai kebenaran
tentang materi yang saya ajarkan hari ini, kemudian selanjutnya saya
memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang terakhir saya
menggunakan metode diskusi yang tujuan saya menerapkan metode ini untuk
memotivasi dan memberi stimulasi kepada peserta didik saya agar mereka
berpikir dan memahami materi yang disampaikan, dalam metode ini saya
membagikan beberapa kelompok dari semua jumlah siswa yang ada didalam lokal untuk
memecahkan suatu masalah yangtelah dipelajari.
|
5.
Mendemonstrasikan penguasaan
mata pelajaran dan relevansinya dengan topik dan ketepatan bahan pembelajaran
Dalam mendemonstrasikan
penguasaan mata pelajaran pertama saya memotivasi peserta didik dengan menceritakan
sedikit tentang sejarah basket ,teknik
dalam permainan basket, dan melakukan tanya jawab, kemudian memberikan
contoh-contoh yang berhubungan dengan materi ajar kemudian menjelaskan satu
persatu.
|
6.
Mendorong dan menggalakkan
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
Untuk mendorong dan
menggalakkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran upaya yang saya
lakukan disini adalah menceritakan kepada siswa tentang pentingnya
mempelajari materi yang akan diajarkan dengan penerapan metode yang bervariasi.
|
7. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar
Indikator ini harus
tercapai dengan melakukan evaluasi terhadap siswa. Dengan cara melakukan tanya jawab apakah
sudah mengerti atau belum atas materi yang telah dipelajari hari ini, dan
kalau belum mengerti silakan ditanyakan dimana yang tidak kalian mengerti,
dan kemudian memberikan latihan kepada mereka, setelah itu memeriksa
tugas-tugas mereka, kemudian bagi yang tidak lulus kriteria ketuntasan
minimum (KKM) saya membuat remedial untuk siswa-siswa yang tidak lulus KKM
tersebut.
|
8.Menutup pelajaran
Ketika hendak menutup pelajaran, saya terlebih dahulu menanyakan
kesulitan siswa selama proses belajar mengajar hari ini. Ketika ada siswa
yang kurang mengerti dan bertanya, saya berusaha menjawabnya hari ini juga.
Kemudian, saya menyimpulkan materi pembelajaran hari ini mulai dari
pengertian, hingga contoh dan Setelah itu, saya juga tidak lupa memberikan
tugas rumah kepada mereka untuk melihat kemampuan mereka sejauh mana mereka
bisa memahami pelajaran pada hari ini.
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Penilaian ke-1
Sekolah : SMP Negeri 18 Banda Aceh
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : VIII/I
Materi : Permainan
Bola Basket
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (3 JP)
A. Kompetensi Inti
1.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4.
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
1.1
Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
1.2
Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh
harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.
2.1
Berperilaku sportif dalam
bermain.
2.2
Bertanggung jawab terhadap
keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar,
serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.
2.3
Menghargai perbedaan
karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.4
Menunjukkan kemauan bekerjasama
dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.5
Toleransi dan mau berbagi
dengan teman dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.
2.6
Disiplin selama melakukan
berbagai aktivitas fisik.
2.7
Belajar menerima kekalahan dan
kemenangan dari suatu permainan.
3.2
Menganalisis keterampilan permainan bola basket, dan
mengidentifikasi teknik dan peralatan yang digunakan.
4.2
Mempraktikkan keterampilan permainan bola basket yang
berbeda dengan koordinasi yang baik, dan teknik dalam permainan bola basket dengan menggunakan peralatan asli dan alat yang telah di modifikasi.
C. Indikator
-
Menunjukkan sikap sportif dalam
bermain.
-
Menunjukkan sikap disiplin
selama mengikuti pembelajaran.
-
Menunjukkan sikap menghormati
selama mengikuti pembelajaran.
-
Menunjukkan sikap kerjasama
saat mengikuti pelajaran.
-
Mengatahui
sejarah permainan bola basket dengan benar.
-
Mengetahui
sarana dan prasarana permainan bola basket.
-
Melakukan teknik permainan bola basket dengan
dengan benar.
-
Menjelaskan teknik permainan bola basket
dengan benar.
CASE STUDY DIRI PERTEMUAN 2
Saya menekankan kepada siswa agar
mereka dapat memperhatikan saya dalam memberikan materi, disaat mereka
kesulitan dalam mengerti tentang apa yang saya jelaskan dan sukar bagi mereka,
terkadang saya membuat kelompok – kelompok kecil untuk siswa dalam mengerjakan
latihan, diskusi, ataupun kelompok belajar, agar mempermudah mereka dalam
mengembangkan pikiran-pikiran dan ide-ide. Dalam mengatur waktu, saya mengatur waktu
seefisien mungkin sehingga bahan ajar yang diajarkan kepada siswa dapat
tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Di lapangan saya menggunakan berbagai macam strategi
sesuai psikologi, lingkungan dan
kemampuan siswa.Siswa sangat aktif, baik dalam bertanya maupun merespons
tentang praktek yang kita lakukan
berbagai pertanyaan. Namun terkadang masih ada siswa yang sulit untuk
diajak berkomunikasi secara transaksional, mereka yang seperti ini lebih suka
berkomunikasi secara individu.
Ketika berada dalam proses penguasaan mata pelajaran dan
relevansinya dengan topik dan ketepatan bahan pembelajaran, saya melakukannya
dengan bertahap – tahap dan berkesinambungan, dan memandu semua siswa untuk
aktif di dalam proses belajar mengajar.
Dalam Mendorong dan menggalakkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran, saya memberikan motivasi kepada mereka dan
mengarahkan siswa mereka untuk mendapatkan poin yang harus mereka capai dengan
cara menyuruh siswa secara acak.
Ketika Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar
pada siswa di dalam kelas, saya memberikan arahan kepada siswa terlebih dahulu
sebelum siswa melaksanakan evaluasi dan menanyakan sebelumnya hal apa yang
sulit dari materi yang dipelajari,sebelum siswa melaksanakan
evaluasi.setiap tugas yang dikerjakan oleh siswa saya langsung mengoreksinya
dengan sesegera mungkin dan membagikannya kembali, sehingga nilainya tampak
transparan bagi mereka.
Sebelum menutup pelajaran,saya menyimpulkan materi yang
sudah saya berikan. Hal tersebut saya lakukan agar siswa mampu menyerap dengan
mudah apabila ada materi yang kurang dipahami yang belum sempat dipertanyakan
maka terjawab sudah dengan adanya kesimpulan. Kemudian menanyakan kesulitan
siswa dalam proses belajar mengajar tersebut. Dengan tujuan Agar siswa dapat
mengulang kembali materi yang sudah dipelajari, dari itu saya memberikan kepada
mereka tugas yang akan dikerjakan di rumah. Sehingga mereka tidak mudah lupa
dengan materi yang sudah dipelajari
REFLEKSI DIRI RPP PERTEMUAN KE-2
A.
Merencanakan pembelajaran
1.
Merumuskan indikator
Dalam merumuskan
indikator, saya berpedoman kepada silabus dan buku cetak penjasorkes SMP kelas VIII. Kemudian
mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dalam membuat RPP banyak hal yang
harus saya selesaikan pertama yaitu
menyiapkan indikator. Dalam merumuskan indikator, seperti yang sudah
diajarkan saat kuliah, saya mengacu
kepada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Yang menjadi indikator
waktu hari keedua saya mengajar adalah “Menganalisis dan mempraktekkan variasi dan kombinasi
keterampilan permainan bulu tangkis”.
|
2.
Pengorganisasian materi, media,
sumber
Dalam
pengorganisasian materi, media, dan sumber, saya mengacu pada Kompetensi
Dasar, materi apa yang diajukan oleh kurikulum. Dan tentunya saya harus
terlebih dulu paham akan materi tersebut. Dalam RPP kali ini, misalnya,
materinya adalah Memahami dan
melakukan teknik dasar permainan bulu tangkis, dalam hal ini sumber belajarnya adalah buku penjasorkes SMP kelas VIII karangan Sri wahyuni, Sutarmin, Pramono. Di buku inilah saya menemukan materi-materi ajar, dan medianya
berupa gambar-gambar dari internet yang berhubungan dengan materi ajar.
|
- Perancangan skenario/langkah pembelajaran
Dalam merancang skenario/langkah pembelajaran, saya mengaturny
Sebagai langkah awal, saya memulai kegiatan belajar dengan menyapa dan
mengabsen siswa, dan menayakan kesiapan siswa untuk belajar. Dalam melengkapi
uraian materi, kali ini saya menggunakan buku Penjasorkes untuk SMP kelas VIII karangan Drs.Roji dan buku-buku lain yang berhubungan dengan materi ajar, Dalam
merencanakan/memilih alat evaluasi, saya memberi pertanyaan lisan kepada
siswa untuk dijawab secara individual. Pertanyaan itu saya berikan setelah
saya pelajari dulu soalnya.
|
- Melengkapi uraian materi dari berbagai sumber rujukan
Dalam hal melengkapi
uraian materi saya mengambil bahan tambahan materi ajar dari internet dan
dari berbagai buku-buku yang relevan yang berhubungan dengan materi ajar
dalam mata pelajaran penjasorkes.
|
- Merencanakan alat evaluasi
Membuat soal-soal untuk
siswa atas materi-materi yang telah diajarkan (latihan dan ulangan), kemudian
memeriksa soal-soal tersebut apakah sudah mencapai Kriteria Ketuntasan
minimum(KKM). Jika belum mencapai nilai KKM maka saya membuat remedial untuk
siswa-siswa yang tidak lulus KKM tersebut.
|
B.
Pelaksanaan pembelajaran
1.
Mengelola Tugas Rutin, Fasilitas Belajar, dan Waktu
Tugas-tugas rutin yang
saya lakukan di kelas VIII adalah memantau
keadaan kelas sudah bersih apa belum, menertibkan dan mempersiapkan siswa
untuk proses belajar-mengajar, dan fasilitas belajar yang saya gunakan dalam
proses belajar mengajar adalah papan tulis dan spidol. Untuk pertemuan
pertama saya membahas tentang
sejarah permainan bulu tangkis, menjelaskan berbagai teknik memegang raket dan
teknik dalam permainan bulu tangkis waktu yang skan
berbagai saya perlukan untuk menyelesaikan materi
tersebut adalah 3x40 menit untuk 1x pertemuan.
|
2.
Menerapkan strategi pembelajaran
Dalam penerapan strategi saya terlebih dahulu melihat suasana belajar
siswa ketika suasana ruanggan mulai ribut saya mengambil tindakan dengan
mengeluarkan suara-suara keras dan tegas. Sehingga model ini lebih dapat
meciptakan kondisi ruang menjadi aman kembali. Oleh sebab itu dalam proses
ini saya menggunakan metode comando.
|
3.
Berkomunikasi dengan siswa
Komunikasi yang saya
lakukan dengan siswa, saya awali dengan menanamkan konsep saling menghargai
antara siswa dengan guru ketika berada didalam sekolah maupun diluar sekolah,
terutama ketika berada didalam kelas. Kemudian saya berusaha memahami peserta
didik, dalam artian disini saya mendengar keluhan dan harapan mereka ketika
proses belajar mengajar berlangsung. Kemudian ketika saya menyampaikan materi
saya berkomunikasi dengan bahasa tubuh yang baik, dan kata-kata yang sopan.
|
4.
Mendemonstrasikan variasi metode mengajar
Metode yang saya gunakan disini adalah metode komando tujuannya adalah
agar siswa dapat melihat dan melakukan gerakan yang benar dengan tepat.
Sehingga saya dapat mengarahkan gerakan –gerakan yang di lakukan anak-anak
dengan benat.
|
5.
Mendemonstrasikan penguasaan
mata pelajaran dan relevansinya dengan topik dan ketepatan bahan pembelajaran
Dalam mendemonstrasikan penguasaan
mata pelajaran pertama saya memotivasi peserta didik dengan menceritakan
sedikit tentang sejarah permainan bulu tangkis, cara
memegang raket, teknik permainan bulu tangkis, ,
serta melakukan tanya jawab. kemudian
memberikan contoh-contoh yang berhubungan dengan materi ajar kemudian
menjelaskan satu persatu.
|
6.
Mendorong dan menggalakkan
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
Untuk mendorong dan
menggalakkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran upaya yang saya
lakukan disini adalah menceritakan kepada siswa tentang pentingnya
mempelajari materi yang akan diajarkan dengan penerapan metode yang
bervariasi.
|
7. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar
Indikator ini harus
tercapai dengan melakukan evaluasi terhadap siswa. Dengan cara melakukan tanya jawab apakah
sudah mengerti atau belum atas materi yang telah dipelajari hari ini, dan
kalau belum mengerti silakan ditanyakan dimana yang tidak kalian mengerti,
dan kemudian memberikan latihan kepada mereka, setelah itu memeriksa tugas-tugas
mereka, kemudian bagi yang tidak lulus kriteria ketuntasan minimum (KKM) saya
membuat remedial untuk siswa-siswa yang tidak lulus KKM tersebut.
|
8.
Menutup pelajaran
Ketika
hendak menutup pelajaran, saya terlebih dahulu menanyakan kesulitan siswa selama
proses belajar mengajar hari ini. Ketika ada siswa yang kurang mengerti dan
bertanya, saya berusaha menjawabnya hari ini juga. Kemudian, saya
menyimpulkan materi pembelajaran hari ini mulai dari pengertian, hingga
contoh dan Setelah itu, saya juga tidak lupa memberikan tugas rumah kepada
mereka untuk melihat kemampuan mereka sejauh mana mereka bisa memahami
pelajaran pada hari ini.
|
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Penilaian ke-2
Sekolah : SMP Negeri 18 Banda Aceh
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : VIII/I
Materi : Permainan
Bulu Tangkis
Alokasi Waktu : 1x pertemuan (3 JP)
A. Kompetensi Inti
1.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4.
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
1.3
Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
1.4
Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh
harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.
2.8
Berperilaku sportif dalam
bermain.
2.9
Bertanggung jawab terhadap
keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar,
serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.
2.10Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan
berbagai aktivitas fisik.
2.11Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik.
2.12Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan
dan kesempatan.
2.13Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.14Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan.
4.3
Menganalisis variasi dan
kombinasi keterampilan permainan bulu
tangkis untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
C. Indikator
-
Menunjukkan sikap sportif dalam
bermain.
-
Menunjukkan sikap disiplin
selama mengikuti pembelajaran.
-
Menunjukkan sikap menghormati
selama mengikuti pembelajaran.
-
Menunjukkan sikap kerjasama
saat mengikuti pelajaran.
-
Mengetahui
sejarah permainan bulu tangkis.
-
Mengetahui
sarana dan prasarana pada permainan bulu tangkis.
-
Melakukan / memegang raket sesuai teknik yang di
ajarkan dengan benar.
-
Melakukan / menerapkan teknik dalam permainan bulu tangkis dengan ben
Tidak ada komentar:
Posting Komentar